Minggu, 18 November 2012

KAIDAH PENULIASAN SOAL PILIHAN GANDA

KAIDAH PENULIASAN SOAL PILIHAN GANDA
< (Oleh : NURIL ANWAR, S.Pd.
< Dari : Proyek Penulisan Kisi-kisi & Soal UN)
< § MATERI
< § KONSTRUKSI
< § BAHASA
<

Ingin Membaca Selengkapnya?
MATERI:
< 1.Soal harus sesuai dengan indikator
< 2.Pilihan jawaban harus homogen & logis.
< 3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.
KONSTRUKSI
< 1.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
< 2.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
< 3.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
< 4.Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
< 5.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
< 6.Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan,”semua pilihan jawaban di atas salah”, atau” semua pilihan jawaban di atas benar”.
< 7.Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut.
< 8.Gambar,grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. 9.Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
< BAHASA: 1.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia 2.Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat 3.Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
< CONTOH: 1.Soal harus sesuai dengan indikator Indikator: disajikan sebuah kalimat, siswa dapat menentukan sinonim salah satu kata dari kalimat tersebut Soal: Kalimat berikut yang menggunakan sinonim kata adalah ... a.Bu ani mendidik anaknya dengan lemah lembut. b.Orang kaya itu sukses dalam pekerjaannya c.Adikku adalah anak cerdik dan pandai. d.Perempuan itu ternyata masih gadis Soal yang benar adalah: Sumber daya alam belum dieksploitasi secara optimal. Sinonim kata eksploitasi pada kalimat di tersebut adalah....
< 2. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
< Indikator: Disajikan penggalan cerita siswa dapat mengungkapkan nilai yang terkandung dalam cerita tersebut
< Beliau melarang saya naik ke atap rumah untuk bermain layang-layangnpada tengah hari. Menurut nenek, tengah hari adalah saatnya nenek sihir menangkap anak-anak keluyuran, untuk dimakan isi perutnya. Tampaknya nenek sihir sangat lapar pada tengah hari, dan makanan yang sangat disenangi adalah hati segar anak-anak. Sebenarnya saya ingin bertanya tentang nenek sihir, tetapi kata nenek bicara soal itu adalah tabu. Pengungkapan nilai-nilai yang ada pada penggalan di atas adalah...
< a.Nilai sosial budaya b.Nilai pendidikan c.Nilai hiburan d. Nilai moral kunci : b (salah)
< 3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar
< Soal: Puisi berikut yang merupakan karya chairil anwar adalah... a.Diponegoro b.Berdiri aku c.Karangan bunga d.Gadis peminta-minta
< Kunci jawaban: a dan d Catatan : Pilihan a atau d seharusnya diganti dengan “doa ibu” 4.Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
< Soal: majas personifikasi yaitu majas yang mengibaratkan benda mati seolah-olah hidup. Kalimat berikut yang menggunakan majas personifikasi adalah... a.Nyiur melambai-lambai di tepi pantai b.Jeritan anak itu memecahkan telingaku. c.Raja hutan akan keluar dari kandangnya d.Mukanya pucat pasi bagai bulan kesiangan.
< Kunci jawaban : a Catatan: Soal yang bercetak miring seharusnya tidak diperlukan.
< 5. Pokok soal tidak mengandun pernyataan yang bersifat negatif ganda
< Soal: Penggunaan kata depan pada kalimat di bawah ini tidak benar, kecuali… a.Bekerja lebih baik dari diam. b.Bandung lebih ramai dari solo. c.Buku ani lebih tebal daripada buku siti. d.Cincin daripada ibunya hilang kemarin. Kunci : c
< 6. Pokok soal tidak mengandun pernyataan yang bersifat negatif ganda
< Penjelasan : adanya dua kata negatif sperti bukan, tidak, tanpa, kecuali pada pokok soal dapat membingungkan siswa. Siswa akan berpikir terlalu lama untuk memahami masalah pada soal karena adanya pernyataan negatif ganda.
< 7.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
< Soal: kalimat berikut yang menggunakan kata umum adalah…
< a. Anggrek harganya mahal. b. Bunga teratai tumbuh di rawa-rawa. c. Wanita menyukai aroma bunga melati. d. Pekarangan rumah sederhana itu akan terasa lebih indah bila ditanami bunga. Kunci : d
< Penjelasan Pilihan jawaban d terlalu panjang sehingga jika diperbaiki menjadi: rumah itu terasa indah bila ditanami bunga
< 8. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan yang berbunyi”semua pilihan jawaban itu salah” atau”semua jawaban itu benar
< Contoh soal:

< kalimat di bawah ini yang menggunakan kata depan secara tepat adalah…
< a. Bekerja lebih baik dari diam. b. Bandung lebih ramai dari solo. c. Cincin daripada ibunya hilang kemarin. d. Semua jawaban di atas betul kunci : d
< 9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka (kronologis)
Pernyataan yang tidak sesuai dengan tabel adalah....
A. Pengembangan budidaya perkebunan di Pelabuhan ratu dari tahun ke tahu selalu meningkat
B. Pengembangan budi daya perkebunan tahun 1995 di daerah Sukanegara paling tinggi dari unit wilayah lain.
C. Ciamis merupakan daerah teringgi dalam pengembangan budi daya perkebunan tahun 1995 s.d. tahunn 1998
D. Pelabuhan Ratu  merupakan daerah teringgi dalam pengembangan budi daya perkebunan tahun 1995 s.d. tahunn 1998
E.  Pengembangan budi daya perkebunan tahun 1997 di daerah Ciamis mengalami penurunan.<br/><
 10. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan satu kesatuan
Contoh soal: A: have you ever been to bali? B: yes, …. Yes, i have been to bali twice. a.Yes, i have been to bali last year. b.Yes, i have been to bali since january. c.Yes, i have been to bali two years ago.
Kunci jawaban : a Penjelasan: Seharusnya kata yes dalam pilihan jawaban dibuang
11. Gambar,grafik,diagram dll yang terdapat dalam soal harus jelas &berfungsi Contoh soal:
Gambar di atas menunjukkan kedudukan matahari, bulan, dan bumi. Peristiwa yang sedang terjadi adalah...
a.Rotasi bumi b.Gerhana bulan c.Gerhana matahari d.Revolusi bumi
Kunci jawaban: c Penjelasan: Gambar di atas kurang berfungsi, seharusnya ditambah gambar matahari lengkap dengan kode gambar dan bayangan hitam.
12. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja Contoh soal:
Majas sering digunakan dalam kalimat. Salah satu kalimat yang menggunakan majas personifikasi adalah…. a.Hari masih pagi, gunung pun berselimut awan . b.Pekik reformasi menggema di seluruh indonesia. c.Wajah pemain itu pucat bagai bulan kesiangan. d.Dewi malam telah keluar dari balik awan. kunci jawaban: a
Penjelasan: Soal yang benar: kalimat di bawah ini yang menggunakan majas personifikasi adalah…...
1. Peribahasa dari pernyataa “hanya orang bodohsajalah yang terlalu banyak cakap” adal;ah…. a.Tong kosong nyaring bunyinya. b.Tukang tidak membuang kayu. c.Tinggal kulit pembalut tulang. d.Tepuk sebelah tangan tak ada bunyi. 2. Ungkapan yang searti dengan kunci jawaban soal nomr 5 di atas terdapat pada kalimat… a. Ia menerima cobaan dengan lapang dada. b. Orang yang bermulut masis biasanya berbahaya. c. Dia besar mulut sehingga tidak disuakai teman-temannya d. Sejak suaminya meninggal dunia, ia menjadi lintah darat Kunci jawabab: c
14. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia Contoh soal:
Syakdiyah punya duit rp 20.000,00 dan maula rp 15.000,00. Mereka pengin beli bola voli seharga rp 30.000,00. Sisa duit syakdiyah dan maula adalah…...
a.Rp 1.000,00
< b. Rp 5.000,00 c. Rp 10.000,00 d. Rp 15.000,00
Kunci : b
Penjelasan: Bahasa yang digunakan pada rumusan pokok soal tidak sesuai dengan kaidan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Read More ->>

Rabu, 14 November 2012

TUJUH HARI MEMBENTUK KARAKTER ANAK

http://www.pendidikankarakter.com/7-hari-membentuk-karakter-anak/
Read More ->>

Jumat, 09 November 2012

COORDINATION

Personality Competence November 9, 2012>
Since the organization was formed, the people in the organization carried out in accordance with the division of their tasks to achieve organizational goals. Their efforts to achieve organizational goals efficiently and effectively requires coordination. With this coordination, it should not happen overlapping jobs. Without coordination hardly be expected to achieve organizational goals effectively and efficiently. Coordination function within the organization can be likened simpfoni orchestra that produces a tuneful melody. Each member of the orchestra playing a musical instrument in accordance with its function. occurs naturally in coordinating negotiations to get a deal. One task of the manager is to coordinate the work of individuals, groups, and organizations through other management functions. Coordination in fact easy to say but hard to do. This module presents the notion of coordination, coordination of benefits, coordination principles and characteristics of effective coordination. oordination by Chung and Megginson (1981) can be defined as the process of motivation, leadership, and communication of subordinates to achieve organizational goals. Sutisna (1989) defines coordination is the process of uniting sumbanga-donations from the people, materials, and other resources towards the achievement of the purposes specified. Anonymous (2003) defines coordination is a system and a process of interaction to achieve alignment, harmony, and simplicity of the various activities of international and intergovernmental institutions in society through communication and dialogue between different individuals by using management information systems, and information technology. Based expert opinion can be concluded that the reference to coordination is the process of integrating (combining), synchronizes, and simplifies the implementation of the separate tasks on an ongoing basis to achieve goals effectively and efficiently. Without coordination, individuals and the parts will not be able to see their role in an organization. They will carry over to follow their own interests (sectoral ego) and even to sacrifice target-sararan larger organization. coordination is an important part among the members or organizational units whose work is interdependent. The more the work of individuals or units that are closely related variant, the greater the likelihood of coordination problems. approach is the approach used in the coordination system. With regard coordination as a systems approach integrating, pensinkronisasian, and simplifying the implementation of the separate tasks continuously by individuals or units that are all united in the right amount, the right quality, the right place and the right waKepala School in achieving objectives effectively and efficiently. With a balance of coordination of different parts of the interaction thus aligning the entire organization moves to a predetermined destination effectively and efficiently as a system. essence of a manager's job by Gibson, et.al. (2003) is to coordinate the assignment of individuals, groups, and organizations with the four functions of management are planning, organizing, leading, and controlling to achieve the goals of individuals, groups, and organizations effectively. To clarify the above statement, Gibson, et.al. (2003)
that educational managers are able to integrate and synchronize the execution of his duties with education stakeholders are interdependent, the greater the dependence of these units, the greater the need for coordination;

4. to be able to coordinate the development of education managers with the development of the education sector to other sectors;
5. that educational managers are able to integrate functional activities of education and the goals of the unit separate organization to achieve common goals with limited resources effectively and efficiently;

6. the division of labor in which the greater division of labor, the need pengkordinasian / harmony so there is no duplication or overlap of work causes waste;
7. to develop and maintain sound and harmonious relationship between the activities of both physical and nonphysical with stakeholders;
8. to facilitate the implementation of tasks in order to achieve educational goals with limited educational resources;

9. prevent internal and external conflicts are counter productive school;
10. prevent the vacuum of space and waKepala School, and 11. preventing competition is not supposed. COORDINATION.
Characteristics of Effective Coordination(this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Show'; }" style="font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; width: 60px;" type="button" value="Show"

Characteristics of Effective Coordination
1) The purpose is achieved in coordination with the satisfaction of all parties concerned.
2) Coordinator is very proactive and cooperative stakeholders.
3) There is nothing selfish or group (egosektoral).
4) not overlapping tasks.
5) Commitment all high side.
6) Information flows faster decisions to all parties in the network system coordination.
7) No adverse parties coordinate.
8) The right waKepala School.
9) All problems solved.
10) Availability of a comprehensive written report and detailed by each stakeholder. Example:
Using Coordination classrooms, laboratories, workshops, facilities and other infrastructure together. Summary One task is to coordinate the manager. Coordination is the process of integrating, synchronizing, and simplifies the implementation of the separate tasks on an ongoing basis to achieve goals effectively and efficiently. The approach used in the coordination is a systems approach. Coordination of benefits to achieve the KISS PRINCIPAL (coordination, integration, synchronization, and simplification) to achieve organizational goals effectively and efficiently. The principles of coordination abbreviated COORDINATION. There are 10 characteristics of effective kodinasi.
[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText =
Bibliography
Chung, KH & Megginson, LC 1981. Organizational Behavior Developing Managerial Skills. New York: Harper & Row, Publishers.
Gibson, JL, Ivancevich, JM, Donnelly, JH, & Konopaske, R. , 2003.

Organizations: Behavior, Structure, Processes. 11th Edition. New York: McGraw-Hill Irwin.
Read More ->>

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS)

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DRS. H. ENDANG ABUTARYA, M.PD KOORDINATOR PENGAWAS SMA/SMK DKI JAKARTA
TEN MEGA TREND
Thinking Development (Life Long Learning) Kita Akan Menuju:

1.Belajar melalui kehidupan kita
2.Belajar dalam organisasi, institusi, asosiasi, jaringan.
3.Belajar berfokus pada kebutuhan nyata
4.Belajar dengan seluruh kemampuan otak
5.Belajar bersama
6.Belajar melalui multi media, teknologi, format, dan gaya .
7.Belajar langsung dari berpikir
8.Belajar melalui Pengajaran/pembelajaran
9.Belajar melalui sistem pendidikan kita yang akan berubah cepat (atau lambat?) untuk membantu belajar
sepanjang hayat dan masyarakat belajar
10.Belajar bagaimana belaja

PEMBELAJARAN, diarahkan untuk . .. .. . .. .

•Meningkatkan pemahaman dan memperbaiki proses belajar •Mendorong prakarsa belajar siswa
•Mempreskripsikan strategi yang optimal
•Kondisi membelajarkan siswa simultan
•Memudahkan proses internal yg belajar
•Menjadikan Belajar lebih efektif, efisien, dan menarik
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN SEHARUSNYA
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN SEHARUSNYA

•Merefleksikan tentang apa yang kita ketahui tentang bagaimana terjadinya proses belajar
•Belajar merupakan proses interaktif dan sistem yang kompleks
•Pemusatan belajar dapat menjadi luas dan interdisipliner
•Kurikulum memberi ruang kepada sikap, persepsi, dan kebiasaan mental dalam memfasilitasi belajar
•Pendekatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa
•Gunakan pengetahuan dan reasoning yg kompleks lebih bermakna dari pada menghafal informasi.

  TEORI BELAJAR



Kondisi Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
• Karakteristik Mata Pelajaran
• Struktur Mata Pelajaran
• Tipe Isi
• Kendala
• Buku,Media, Waktu, personalia, dana
• Karakteristik pebelajar
• Bakat, motivasi, perilaku, kebiasaan, kemampuan awal, status sosek dsb.

METODE PEMBELAJARAN
• Strategi Pengorganisasian Isi
• Mikro
• Makro
• Strategi Penyampaian
• Media
• Interaksi pebelajar dengan media • Bentuk/struktur pembelajaran
• Strategi Pengelolaan
• Penjadwalan
• Pembuatan catatan kemajuan bel.
• Pengelolaan Motivasi
• Kontrol belajar

HASIL PEMBELAJARAN
HASIL PEMBELAJARAN
• Keefektifan
• Kecermatan penguasaan perilaku
• Kecepatan unjuk kerja
• Kesesuaian dengan prosedur
• Kuantitas unjuk kerja
• Kualitas hasil akhir
• Tingkat alih belajar
• Tingkat retensi
• Efisiensi
• Waktu
• Personalia • Sumber Belajar
• Daya tarik
• Keinginan untuk terus belajar
PEMBELAJARAN YG BERKUALITAS
PEMBELAJARAN YG BERKUALITAS
• Memfasilitasi terjadinya belajar pada peserta didik, hasil belajar optimal sesuai dengan potensinya
• Bentuk fasilitasi adalah penyediaan sumber belajar
PENDIDIKAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• Era teknologi informasi & komunikasi menyebabkan ketidakselarasan pendidikan dengan tuntutan kebutuhan siswa dan masa depan
• Penguasaan teknologi informasi & komunikasi menjadi literasi dasar (di samping baca-tulis-hitung)
• Sekolah/ pendidikan bukan lagi sebagai satu-satunya pangkalan ilmu pengetahuan
• Proses pendidikan bergeser dari pendekatan konvensional ke arah multi sumber
• Kesenjangan antara school knoledge dan out of school knowledge semakin lebar
Apakah para guru bisa menjadi manajer pembelajaran dengan menempatkan siswa menjadi klien, sama seperti klien pengacara atau profesi lain ?
PRAKTIKKAN SAJA
• Anda belajar berbicara dengan berbicara
• Anda belajar berjalan dengan berjalan
• Anda belajar stir mobil dengan berkendara
• Anda belajar mengetik dengan mengetik
• Anda belajar paling baik adalah dengan mempraktikkan
• Anda belajar memecahkan masalah dengan mempraktikkan memecahkan masalah
• Anda belajar menulis, dengan anda mempraktikan menulis.
Read More ->>

KOORDINASI

Setiap lembaga organisasi untuk mencapai tujuan organisasi semua unit kerja melakukan kegiatan sesuai dengan pembagian tugasnya masing-masing . Usaha untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif sangat diperlukan  koordinasi. 
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan tidak terjadi pekerjaan yang tumpang tindih. Tanpa koordinasi sulit diharapkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. 
Fungsi koordinasi dalam organisasi seperti halnya organ tubuh manusia. Masing-masing organ secara otomatis harus berkoordinasi sehingga dapat melakukan tugas  sesuai dengan fungsinya.
Dalam berkoordinasi tentu terjadi negosiasi-negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan. Salah satu tugas manajer adalah mengkoordinasikan pekerjaan individu, kelompok, dan organisasi melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya. Koordinasi dalam kenyataannya mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. 

Pengertian Kordinasi
Koordinasi menurut Chung & Megginson (1981) dapat didefinisikan sebagai proses motivasi, memimpin, dan mengkomunikasikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Sutisna (1989) mendefinisikan koordinasi ialah proses mempersatukan sumbanga-sumbangan dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud-maksud yang telah ditetapkan. Anonim (2003) mendefinisikan koordinasi ialah suatu sistem dan proses interaksi untuk mewujudkan keterpaduan, keserasian, dan kesederhanaan berbagai kegiatan inter dan antar institusi-institusi di masyarakat melalui komunikasi dan dialog-dialog antar berbagai individu dengan menggunakan sistem informasi manajemen, dan teknologi informasi.
Berdasarkan pendapat para pakar dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan koordinasi ialah proses mengintegrasikan (memadukan), mensinkronisasikan, dan menyederhanakan pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus-menerus untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Tanpa adanya koordinasi, individu-individu dan bagian-bagian akan tidak dapat melihat peran mereka dalam suatu organisasi. Mereka akan terbawa untuk mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri (ego sektoral) dan bahkan sampai mengorbankan sasaran-sararan organisasi yang lebih luas.
Koordinasi adalah bagian penting di antara anggota-anggota atau unit-unit organisasi yang pekerjaannya saling bergantung. Semakin banyak pekerjaan individu-individu atau unit-unit yang berlainan yang erat hubungannya, semakin besar pula kemungkinan terjadinya masalah-masalah koordinasi.
Pendekatan yang digunakan dalam koordinasi adalah pendekatan sistem. Dengan pendekatan sistem memandang koordinasi sebagai pengintegrasian, pensinkronisasian, dan penyederhanaan pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus-menerus oleh sejumlah individu atau unit sehingga semuanya bersatu dalam jumlah yang tepat, mutu yang tepat, tempat yang tepat, dan waKepala Sekolah yang tepat dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan koordinasi terjadi keseimbangan sejumlah bagian yang berlainan dengan menyelaraskan interaksinya sehingga keseluruhan organisasi bergerak ke suatu tujuan yang sudah ditentukan secara efektif dan efisien sebagai suatu sistem.
Hakekat pekerjaan seorang manajer menurut Gibson, et.al. (2003) adalah mengkoordinasikan tugas individu, kelompok, dan organisasi dengan empat fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading, and controlling untuk mencapai tujuan individu, kelompok, dan organisasi secara efektif. Untuk memperjelas pernyataan di atas, Gibson, et.al. (2003)
Manfaat Koordinasi
Koordinasi bermanfaat bagi KEPALA SEKOLAH:
1. untuk mewujudkan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien;
2. memecahkan berbagai konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait;
3. agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan dan mensinkronkan pelaksanaan tugas-tugasnya dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan, semakin besar ketergantungan dari unit-unit, semakin besar pula kebutuhan akan pengkoordinasian;
4. agar manajer pendidikan mampu mengkoordinasikan pembangunan sektor pendidikan dengan pengembangan sektor-sektor lainnya;
5. agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan kegiatan fungsional dinas pendidikan dan tujuan-tujuan dari unit organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan bersama dengan sumberdaya yang terbatas secara efektif dan efisien;
6. adanya pembagian kerja di mana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukan pengkordinasian/penyerasian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih pekerjaan yang menyebabkan pemborosan;
7. untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis di antara kegiatan-kegiatan baik fisik maupun nonfisik dengan stakeholders;
8. untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumberdaya pendidikan yang terbatas;
9. mencegah terjadinya konflik internal dan eksternal sekolah yang kontra produktif;
10. mencegah terjadinya kekosongan ruang dan waKepala Sekolah; dan
11. mencegah terjadinya persaingan yang tidak seha.
Prinsip-prinsip Koordinasi
Prinsip-prinsip koordinasi disingkat KOORDINASI.



        Karakteristik Koordinasi yang Efektif
Ada 10 karakteristik kodinasi yang efektif. 
1)Tujuan berkoordinasi tercapai dengan memuaskan semua pihak terkait.
2)Koordinator sangat proaktif dan stakeholders kooperatif.
3)Tidak ada yang mementingkan diri sendiri atau kelompoknya (egosektoral).
4)Tidak terjadi tumpang tindih tugas.
5)Komitmen semua pihak tinggi.
6)Informasi keputusan mengalir cepat ke semua pihak yang ada dalam sistem jaringan koordinasi.
7)Tidak merugikan pihak-pihak yang berkoordinasi.
8)Pelaksanaan tepat waKepala Sekolah.
9)Semua masalah terpecahkan.
10)Tersedianya laporan tertulis yang lengkap dan rinci oleh masing-masing stakeholder.
Contoh:
Koordinasi Penggunaan kelas, laboratorium, bengkel, sarana dan prasarana lainnya secara bersama-sama.

Ringkasan
Salah satu tugas manajer adalah mengkoordinasikan. Koordinasi ialah proses mengintegrasikan, mensinkronisasikan, dan menyederhanakan pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus-menerus untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pendekatan yang digunakan dalam koordinasi adalah pendekatan sistem. Koordinasi bermanfaat bagi KEPALA SEKOLAH untuk mewujudkan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Prinsip-prinsip koordinasi disingkat KOORDINASI.


Daftar Pustaka 

  Chung, K.H. & Megginson, L.C. 1981. Organizational Behavior Developing Managerial Skills. New York: Harper & Row, Publishers.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnelly, J.H., & Konopaske, R. 2003. Organizations: Behavior, Structure, Processes. 11th Edition. New York: McGraw-Hill Irwin.
Read More ->>

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN(efeiensi dan efektivitas)

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN(efeiensi dan efektivitas)
DRS. H. ENDANG ABUTARYA, M.PD
KOORDINATOR PENGAWAS SMA/SMK DKI JAKARTA
TEN MEGA TREND
Thinking Development (Life Long Learning)
 Kita Akan Menuju:
1. Belajar melalui kehidupan kita
2. Belajar dalam organisasi, institusi, asosiasi, jaringan.
3. Belajar berfokus pada kebutuhan nyata 4. Belajar dengan seluruh kemampuan otak
5. Belajar bersama
 6. Belajar melalui multi media, teknologi, format, dan gaya .
7. Belajar langsung dari berpikir 8. Belajar melalui Pengajaran/pembelajaran
 9. Belajar melalui sistem pendidikan kita yang akan berubah cepat (atau lambat?) untuk membantu belajar sepanjang hayat dan masyarakat belajar
 10. Belajar bagaimana belaja PEMBELAJARAN, diarahkan untuk . .. .. . .. .
• Meningkatkan pemahaman dan memperbaiki proses belajar
 • Mendorong prakarsa belajar siswa
 • Mempreskripsikan strategi yang optimal
• Kondisi membelajarkan siswa simultan
 • Memudahkan proses internal yg belajar
• Menjadikan Belajar lebih efektif, efisien, dan menarik
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN SEHARUSNYA
 • Merefleksikan tentang apa yang kita ketahui tentang bagaimana terjadinya proses belajar
• Belajar merupakan proses interaktif dan sistem yang kompleks
• Pemusatan belajar dapat menjadi luas dan interdisipliner
• Kurikulum memberi ruang kepada sikap, persepsi, dan kebiasaan mental dalam memfasilitasi belajar
 • Pendekatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa
 • Gunakan pengetahuan dan reasoning yg kompleks lebih bermakna dari pada menghafal informasi.
 TEORI BELAJAR
 


 
 



  Kondisi Pembelajaran
 • Tujuan Pembelajaran
• Karakteristik Mata Pelajaran
• Struktur Mata Pelajaran
• Tipe Isi
• Kendala
• Buku,Media, Waktu, personalia, dana
• Karakteristik pebelajar
• Bakat, motivasi, perilaku, kebiasaan, kemampuan awal, status sosek dsb.
METODE PEMBELAJARAN
• Strategi Pengorganisasian Isi
• Mikro
• Makro
• Strategi Penyampaian
• Media
• Interaksi pebelajar dengan media
• Bentuk/struktur pembelajaran
• Strategi Pengelolaan
• Penjadwalan
• Pembuatan catatan kemajuan bel.
• Pengelolaan Motivasi
• Kontrol belajar
  HASIL PEMBELAJARAN
• Keefektifan
• Kecermatan penguasaan perilaku
• Kecepatan unjuk kerja
• Kesesuaian dengan prosedur
• Kuantitas unjuk kerja
• Kualitas hasil akhir
• Tingkat alih belajar
• Tingkat retensi
• Efisiensi
• Waktu
• Personalia
• Sumber Belajar
• Daya tarik
• Keinginan untuk terus belajar
PEMBELAJARAN YG BERKUALITAS
• Memfasilitasi terjadinya belajar pada peserta didik, hasil belajar optimal sesuai dengan potensinya
• Bentuk fasilitasi adalah penyediaan sumber belajar
PENDIDIKAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
• Era teknologi informasi & komunikasi menyebabkan ketidakselarasan pendidikan dengan tuntutan kebutuhan siswa dan masa depan
• Penguasaan teknologi informasi & komunikasi menjadi literasi dasar (di samping baca-tulis-hitung)
• Sekolah/ pendidikan bukan lagi sebagai satu-satunya pangkalan ilmu pengetahuan
• Proses pendidikan bergeser dari pendekatan konvensional ke arah multi sumber
• Kesenjangan antara school knoledge dan out of school knowledge semakin lebar
Apakah para guru bisa menjadi manajer pembelajaran dengan menempatkan siswa menjadi klien, sama seperti klien pengacara atau profesi lain ?
PRAKTIKKAN SAJA
• Anda belajar berbicara dengan berbicara
• Anda belajar berjalan dengan berjalan
• Anda belajar stir mobil dengan berkendara
• Anda belajar mengetik dengan mengetik
• Anda belajar paling baik adalah dengan mempraktikkan
• Anda belajar memecahkan masalah dengan mempraktikkan memecahkan masalah
• Anda belajar menulis, dengan anda mempraktikan menulis.
Read More ->>

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.