Senin, 04 Februari 2013

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK,2013

PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK,2013
 Kementerian pendidikan dan kebudayaan November 2012

PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA 1947

 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964
Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1968
 Kurikulum Sekolah Dasar 1973
 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975
Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994
Kurikulum 1994 1997 Revisi Kurikulum 1994 2004
Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013
 Kurikulum 2013

 LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM ASPEK FILOSOFIS

 • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat
 • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
 ASPEK YURIDIS RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
 • Perubahan metodologi pembelajaran
• Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-Nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa ASPEK KONSEPTUAL
 • Relevansi
 • Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
 • Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran
 a. Aktivitas belajar
b. Output belajar
c. Outcome belajar
 • Penilaian Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian

 2. STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

 * Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi Efektivitas Pembelajaran (Kurikulum, Guru, ....)
 * SD, SMP :Wajar Dikdas 9 Tahun Periode 1994-2012
* SMU: Mulai 2013 Dibahas sendiri
 * Lama Tinggal di Sekolah :2-6 jam/minggu

 STRATEGI PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM NILAI:

 - Universal
 - Nasional
 - Lokal Melalui ketiga efektifitas berikut diarahkan untk mencapai tranformasi nilai:
1. Efektivitas Interaksi
- Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, ....
- Manajemen dan Kepemimpinan
 2. Efektivitas Pemahaman
 - Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (Menyimak, Melihat, Membaca, Mendengar),asosiasi,bertanya, enyimpulkan, mengkomunikasikan, ....
- Penilaian berdasarkan proses dan hasil pekerjaan serta kemampuan menilai sendiri

3. Efektivitas Penyerapan - Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal

- Transformasi Nilai

 RASIONALITAS PENAMBAHAN JAM PELAJARAN

 • Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran
 • Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP di AS, Korea Selatan]
 • Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
• Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial TOTAL

 NUMBER OF INTENDED INSTRUCTION HOURS IN PUBLIC INSTITUTIONS BETWEEN THE AGES OF 7 AND 14 RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM PERMASALAHAN KURIKULUM 2006 • Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. • Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. • Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. • Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. • Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. • Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. • Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala. • Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. ALASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Tantangan Masa Depan 1). Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA 2). masalah lingkungan hidup 3). kemajuan teknologi informasi 4). konvergensi ilmu dan teknologi 5). ekonomi berbasis pengetahuan 6). kebangkitan industri kreatif dan budaya 7). pergeseran kekuatan ekonomi dunia 8). pengaruh dan imbas teknosains 9). mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan 10). Hasil TIMSS dan PISA 2. Kompetensi Masa Depan 1). Kemampuan berkomunikasi 2). Kemampuan berpikir jernih dan kritis 3). Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan 4). Kemampuan menjadi warga negara yang efektif 5). Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda 6). Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal 7). Memiliki minat luas mengenai hidup 8). Memiliki kesiapan untuk bekerja 9). Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Fenomena Negatif yang Mengemuka: 1. Perkelahian pelajar 2. Narkoba 3. Narkoba 4. Plagiarisme 5. Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) 6. Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat: 1. Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif 2. Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif 3. Kurang bermuatan karakter IDENTIFIKASI KESENJANGAN KURIKULUM Kondisi Saat Ini A. Kompetensi Lulusan 1. Sikap belum mencerminkan karakter mulia 2. Keterampilan belum sesuai kebutuhan 3. Pengetahuan-pengetahuan lepas B. Materi Pembelajaran 1. Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2. Beban belajar terlalu berat 3. Terlalu luas, kurang mendalam C. Proses Pembelajaran 1. Berpusat pada guru (teacher centered learning) 2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 3. Buku teks hanya memuat materi bahasan D. Penilaian 1. Menekankan aspek kognitif 2. Test menjadi cara penilaian yang dominan E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Memenuhi kompetensi profesi saja 2. Fokus pada ukuran kinerja PTK F. Pengelolaan Kurikulum 1. Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum 2. Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran Konsep Ideal A. Kompetensi Lulusan 1. Berkarakter mulia 2. Keterampilan yang relevan 3. Pengetahuan-pengetahuan terkait B. Materi Pembelajaran 1. Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2. Materi esensial 3. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak C. Proses Pembelajaran 1. Berpusat pada peserta didik (student centered active learning) 2. Sifat pembelajaran yang kontekstual 3. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan D. Penilaian 1. Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional 2. Penilaian test dan portofolio saling melengkapi E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal 2. Motivasi mengajar F. Pengelolaan Kurikulum 1. Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan 2. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3. Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman  4. KERANGKA KERJA PENGEMBANGAN KURIKULUM 5. ELEMEN PERUBAHAN ELEMEN PERUBAHAN 1. Kompetensi Lulusan (SD/SMP/SMA/SMK): Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan 2. Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. 3. Pendekatan (ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: 1). Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran 2). Mata pelajaran(SD/SMP/SMA) 3). Vokasinal (SMK). 4. Struktur Kurikulum (Matapelajaran dan alokasi waktu)(ISI) SMK : 1). Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian) 2). Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif 3). produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri 4. Proses pembelejaran SMK: 1). Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. 2). Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat 3). Guru bukan satu-satunya sumber belajar. 4). Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan 5). Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri 6). Penilaian berbasis kompetensi 7). Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] 8). Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) 9). Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL 10). Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian 11). Ekstrakuri-kuler : Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, Dll 6. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional( UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 ) FUNGSI

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, TUJUAN
* Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan * * * Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK SIKAP Proses Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Individu Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Sosial Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Alam Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Abstrak Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Konkret Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Subyek Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia GRADASI ANTAR SATUAN PENDIDIKAN MEMPERHATIKAN: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan  
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) – RINGKAS( DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban GRADASI ANTAR SATUAN PENDIDIKAN MEMPERHATIKAN; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan PERTIMBANGAN DALAM PERUMUSAN SKL Pertimbangan%2Bdalam%2BPerumusan%2BSKL.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
RUANG LINGKUP SKL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP DIKMEN:SMA/K
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap Orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN DIKMEN:SMA/K Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN DIKMEN:SMA/K Memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban Terkait penyebab fenomena dan kejadian
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Komponen/Durasi Waktu (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 5. Matematika 5.1. Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 330 5.2. Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi 403 5.3. Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 516 6. Ilmu Pengetahuan Alam 6.1. IPA 192 6.2. Fisika 6.2.1. Kelompok Pertanian 192 6.2.2. Kelompok Teknologi 276 6.3. Kimia 6.3.1. Kelompo k Pertania 192 6.3.2. Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 6.4. Biologi 6.4.1. Kelompok Pertanian 192 6.4.2. Kelompok Kesehatan 192 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 8. Seni Budaya 128 9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192 SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN SMK 1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66 2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 3 9 3 KESEHATAN 2 6 4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22 5 AGROBISNIS DAN TEKNOLOGI 7 14 6 BISNIS DAN MANAJEMEN 3 4 JUMLAH 40 121 *** • Pendidikan menengah kejuruan berfungsi a.l. membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat (PP 17/2010 pasal 76) BIDANG STUDI KEAHLIAN (6) PROGRAM STUDI KEAHLIAN (40) KOMPETENSI KEAHLIAN (121) 1. TEKNOLOGI DAN REKAYASA 1.1 Teknik Bangunan 1.1.1 Teknik Konstruksi Baja 1.1.2 Teknik Konstruksi Kayu 1.2 Teknik Mekanik Otomotif 1.2.1 Teknik Kendaraan Ringan 2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2.1 Teknik Telekomunikasi 2.1.1 Teknik Transmisi Telekomunikasi 2.2 Teknik Komunikasi & Infor 2.2.1 Tenik Komputer & Jaringan 3. KESEHATAN 3.1 Kesehatan 3.1.1 Keperawatan 3.1.2 Keperawatan Gigi 3.2 Kefarmasian 3.2.1 Farmasi 4. SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA 4.1 Seni Rupa 4.1.1 Seni Lukis 4.2. Kerajinan 4.2.1 Kriya Kayu dst 4.3 Pariwisata 4.3.1 Akomodasi Perhotelan 5. AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI 5.1 Agribisnis Produksi Tanaman 5.1.1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura 5.1.2 Pengolahan Hasil Pertanian 5.2 Agribisnis Produksi Ternak 5.2.1 Agribisnis Ternak Ruminansia 6. BISNIS DAN MANAJEMEN 6.1 Administrasi 6.1.1 Administrasi Perkantoran 6.1.2 Akuntasi 6.2. Keuangan CONTOH USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG Kelompok A KELAS X KELAS XI KELAS XII 1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 - - 4 Matematika 6 6 6 6 - - 5 Fisika 4 4 4 4 - - 6 Kimia 2 2 2 2 - - 7 Kemampuan Komputer dan Pengelolaan Informasi 2 2 - - - - 8 Bahasa Inggris 4 4 4 4 - 9 Keterampilan/Kejuruan 13 13 15 15 40 40 10 Life & Carrier Skills (non mata pelajaran) 2 2 2 2 2 2 Kelompok B 1 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 2 - - 2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 2 - - 3 Muatan Lokal Ketrampilan ( Kejuruan/ Bahasa daerah/ bahasa Asing ) 2 2 2 2 - Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46 8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PROSEDUR PENYUSUNAN KOMPETENSI DASAR BARU 9 FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENGEMBANGAN GURU
SISTEM IMPLEMENTASI KURIKULUM STRATEGI IMPLEMENTASI Kerangka Implementasi Kurikulum
Kelebihan Alternatif I 1. Butuh waktu lebih singkat untuk menyiapkan: - Buku Teks - Pelatihan Guru - Administrasi Sekolah - Budaya Sekolah 2.Memudahkan proses pendampingan karena jumlah kelas masih relatif terbatas 3.Dapat dilakukan penyempurnaan untuk tahun berikutnya 4.Tidak menyebabkan perubahan ditengah jalan bagi peserta didik karena implementasi dimulai pada awal tahapan jenjang satuan pendidikan 5.Tidak mengganggu siswa yang sudah berada pada tahap akhir jenjang satuan pendidikan JADWAL PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


0 komentar:

Posting Komentar

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.