Sabtu, 28 Desember 2013

ICT dan PERCEPATAN PEMBELAJARAN



ICT dan PERCEPATAN PEMBELAJARAN

Dari:  Subdit ProgramDirektorat Tenaga Kependidikan
Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Mungkinkah saat ini disebut titik kulminasi kejenuhan pendidikan konvensional Indonesia? Pertanyaan retoris tersebut menyeruak tatkala melihat dan memperhatikan praktik perkembangan dunia pendidikan saat ini. Gejala ini mungkin hanya dapat terlihat pada daerah-daerah perkotaan dan sekitarnya dimana konsentrasi manusia terpusat didalamnya.

Bagaimana tidak? Praktik-praktik pendidikan saat ini berusaha menabrak kebuntuan hambatan-hambatan pendidikan, baik hambatan ruang maupun waktu. Saat ini bermunculan sistem penyelenggaraan pendidikan dunia maya. Seorang guru tidak harus bertatap muka dengan siswanya. Seorang siswa tidak harus tergesa-gesa pergi ke sekolah hanya untuk sekadar mendahului bel lonceng sekolah agar tidak terlambat.

Contoh kecilnya adalah bermunculan metode pendidikan yang lazim disebut e-learning (electronic learning) . Walau penerapannya lebih banyak pada level pendidikan tinggi, tetapi tidak jarang pula pendidikan dasar dan menengah yang telah melakukan uji coba.

Globalization Era (Era Globalisasi)
Penggunaan metode pendidikan dalam dunia maya memang sedang menggejala yang menandai sebuah pergantia era. Era dimana batas-batas dunia terasa kehilangan pengakuan. Era tersebut dinamakan sebagai Globalization Era (era globalisasi). Selain batas-batas dunia, era tersebut juga menghilangkan jeda waktu (lead time) sampainya sumber informasi (source) ke penerima (recievier) dan ruang kejadian. Ketiga hal tersebut menjadi sesuatu yang niscaya. Akhirnya, semua orang di planet bumi ini tersadar bahwa tempat yang mereka pijak bukanlah sesuatu yang maha luas. Tempat pijakan mereka adalah kecil.

Komunikasi dan Informasi adalah komoditas

Telah terjadi transformasi besar-besaran dari model konvensional/tradisional ke model yang lebih modern. Hal ini ditandai dengan berubahnya orientasi pelaku-pelaku organisasi-organisasi baik skala profit maupun non-profit atau pelaku perorangan. Mereka menandai orientasinya kepada informasi dan komunikasi. Informasi harus terus menerus digali dan dikumpulkan sedangkan komunikasi harus terus menerus dikembangkan. Dengan demikian mereka merasa bahwa informasi dan komunikasi harus menjadi komoditi penting yang tidak kalah dengan kapital-kapital produksi dalam teori sebelumnya seperti man, money, material, dan method.

Paradigma transformasi orientasi atas komunikasi dan informasi begitu kuat sehingga mereka merasa hanya inilah satu-satunya jalan untun memenangkan pertempuran ? watak telah terjadinya transformasi ditandai dengan semakin sengitnya kompetisi hidup ? . Hal ini didasari atas pernyataan : jika anda menguasai lebih banyak informasi maka sesungguhnya anda telah menguasai 90% pertempuran. Atau : Orang yang terbanyak mendapatkan informasi maka dialah orang yang terdepan.

Jika kita semua menyetujui bahwa kekuatan informasi dan komunikasi telah menjadi komoditas penting saat ini, maka dapatlah dikatakan bahwa informasi dan komunikasi merupakan item kapital baru dalam ilmu perekonomian modern. Dalam bahasa John Seely Brown sebagai pengetahuan baru, seperti yang dikatakan dalam tulisannya, yaitu kekayaan ekonomi dan sosial dalam perekonomian baru semakin bergantung pada penemuan pengetahuan baru secara terus-menerus. Organisasi yang menciptakan nilai melalui produk baru, pelayanan, dan ide-ide akan makmur. Mereka yang gagal menciptakan kapasitas intelektual dan dorongan pribadi anggotanya akan stagnan. Generasi pengetahuan baru, yang sebagian besar didasari oleh teknologi digital, mendorong adanya tiga perubahan mendasar pada ekonomi; yang membawa tantangan strategis bagi pemimpin. (h. 89-90, On Creativity, Innovation, and Renewal ? The Drucker Foundation).

Watak era globalisasi

Era globalisasi memiliki watak, membawa cakupan kompetisi ke dalam skala dunia. Siapa saja yang tidak siap, maka akan dilibas. Pernyataan ini bukanlah bombastis, utopis, ataupun mengada-ada. Bagaimana mungkin ia memberikan ruang kepada orang yang tidak siap menerimanya padahal ia hadir dengan watak kompetisi lintas sektoral. Nantinya kita bersaing bukan hanya dengan teman satu wilayah saja namun wilayah lain. Bukan hanya satu negara tetapi negara lain. Jadi, hitungannya adalah dunia.

Watak selanjutnya adalah terjadinya percepatan-percepatan disegala bidang kehidupan. Saat ini bukan jamannya lagi untuk bertindak lamban. Semua pelaku bisnis mengamini hal itu sehingga dalam usahanya memenangi persaingan bisnisnya mereka menerapkan pola layanan cepat. Kita dapat lihat contoh Mc Donalds Indonesia yang menerapkan layanan 60 detik siap saji. Jika lewat dari waktu yang ditentukan, maka pelanggan berhak mendapatkan penalti atas itu. Contoh yang lain adalah sms banking yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telepon genggam/seluler. Dengan menggunakan layanan ini, pelanggan akan berhemat berapa puluh menit dibandingkan jika menggunakan layanan konvensional
Watak yang ketiga adalah terjadinya peniadaan ruang interaksi, dan waktu. Memang segala aktivitas interaksi kita dibatasi oleh ruang dan waktu. Penggunaan teknologi informasi diharapkan akan memperluas kesempatan setiap orang untuk berinteraksi, tanpa terikat batas ruang dan waktu; sehingga semua orang dapat beraktivitas dimanapun dan kapanpun mereka mau.
Watak yang terakhir adalah kebebasan/kemerdekaan dalam bertindak. Watak yang terakhir ini sebenarnya adalah watak alamiah dimana setiap individu di muka bumi ini memiliki hak untuk memilih dan menentukan.

TEORI-TEORI PEMBELAJARAN

Independent Learning
Dalam pikiran kebanyakan praktisi pendidikan, makna dan hakikat belajar seringkali hanya diartikan sebagai penerimaan informasi dari sumber informasi (guru dan buku pelajaran). Akibatnya, guru masih memaknai kegiatan mengajar sebagai transfer informasi dari guru ke siswa.
nggali. Prestasi belajar bukanlah harga mati hanya untuk mencari nilai tinggi pada mata pelajaran tertentu. Dengan demikian, tugas mulia seorang pendidik adalah menemukan keahlian masing-masing anak didik yang kemudian dikembangkan.


Belajar yang menyenangkan
Bagaimana kalau anak didik kita belajar dalam kondisi tidak menyenangkan? Atau dalam keadaan tertekan (underpressure)? Dapatkah mereka mencapai puncak prestasinya? Jawabannya jelas : Tidak! Kegiatan belajar-mengajar, transfer ilmu pengetahuan, membangun wawasan dan pemahaman bukanlah kegiatan yang dilakukan didalam kondisi-kondisi tidak ideal tersebut. Ia haruslah dibangun dalam kondisi yang penuh dengan suasana menyenangkan (joyfull).

Dave Meier ? seorang pakar accelerated learning ? mengungkapkan tentang pentingnya suasana kegembiraan dalam pernyataan yang menunjukkan kekhawatirannya, yaitu : hsekolah saat ini kadang-kadang mencekik dan melumpuhkan orang dan merenggut kegembiraan belajar anak didik sehingga dapat menghalangi mereka mangasah pikiran dan mewujudkan potensi sepenuhnya.h

Konsep yang saat ini sedang dibangun adalah konsep PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Konsep ini mensyaratkan bahwa dalam melakukan proses pembelajaran ruang belajar harus didisain sedemikian rupa sehingga anak didik yang merasa nyaman dan terpicu untuk terus berkreasi. Tidak harus bagus memang tetapi intinya adalah menyenangkan. Mungkin bisa saja hasil-hasil pekerjaan anak didik dipajang sehingga menimbulkan rasa kepuasan bagi anak didik yang karyanya dipajang.

Belajar yang memberikan banyak pengalaman
Belajar yang efektif dan efisien adalah belajar yang memberikan banyak pengalaman bereksperimen. Kita tahu bahwa pada dasarnya anak memiliki potensi untuk mencapai kompetensi. Kalau sampai mereka tidak mencapai kompetensi, bukan lantaran mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu tetapi lebih banyak akibat mereka tidak disediakan pengalaman belajar yang relevan dengan keunikan masing-masing karakteristik individual. Meskipun anak itu unik karena memiliki keragaman karakteristik, mereka memiliki kesamaan karena sama-sama memiliki : sikap ingin tahu (curiosity), sikap kreatif (creativity), sikap sebagai pelajar aktif (active learner), dan sikap sebagai seorang pengambil keputusan (decision maker). Kita belajar hanya 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar,  70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa jika kita mengajar dengan banyak berceramah, maka dapat dipastikan tingkat pemahaman siswa hanyalah maksimal mencapai 20% saja. Tetapi sebaliknya, jika siswa diminta untuk melakukan sesuatu sambil melaporkannya, tingkat pemahaman siswa dapat mencapai sekitar 90%.

Berikut merupakan gambar Kerucut Pengalaman Belajar:
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Belajar

Belajar dengan menggunakan lebih banyak indera
Setelah belajar lebih banyak memberikan pengalaman, maka strategi pembelajaran efektif adalah belajar lebih banyak menggunakan indera. Ini artinya pembelajar lebih banyak beraktivitas dalam menggali informasi maupun ilmu pengetahuan. Jika hanya baca saja mungkin tingkat pemahaman kita hanya mencapai 10% tetapi bagaimana kalau setelah membaca kita menulis garis besar apa yang kita baca? Tentunya tingkat pemahaman kita akan bertambah. Oleh karena itu, dalam menggali informasi dan ilmu pengetahuan, seorang pembelajar harus lebih aktif dan menggunakan lebih banyak indera yang dimilikinya, baik itu menyentuh, membaui, dan melihat.

INTERNET SEBAGAI JENDELA INFORMASI DUNIA

Setelah menyimak apa yang diterangkan pada bab-bab sebelumnya, sesuatu yang penting dicatat adalah sebuah kata hebat, yaitu : Internet. Kata inilah yang menghubungkan kita dengan dunia yang disebut-sebut sebagai dunia maya. Dunia yang tidak riil namun hadir dihadapan kita. Dunia dimana orang dapat duduk berjam-jam hanya untuk menikmati keindahannya. Dunia bebas yang selalu memberikan sisi ruang positif dan negatif.

Apa yang dapat Anda lakukan dengan internet? Anda dapat memperkenalkan profil utuh anda. Anda dapat berdiskusi dengan orang yang memang anda tidak kenal disegala waktu dan tempat. Anda dapat mengikuti kekinian informasi dunia dan lain sebagainya. Maka cobalah anda berselancar didalamnya dan kembangkan diri anda dan masyarakat disekitar anda dengannya.

ICT dan DUNIA PENDIDIKAN

Information and Communcation Technology (ICT) dengan dunia pendidikan bukanlah bidang yang saling berseberangan sebagaimana bidang-bidang lain dengan ICT. ICT laksana sebuah tools yang kehadirannya membuat sempurna proses pendidikan. ICT sangat mendukung teori-teori pembelajaran yang disinggung dalam bab sebelumnya.

Lalu, apakah ICT memang menguntungkan? Coba simak keberhasilan rekan-rekan kita di negeri Paman Sam yang berhasil memanfaatkan ICT untuk menunjang proses pembelajaran meraka:
SD River Oaks di Oaksville, Ontario ? Kanada, merupakan contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD dibangun dengan visi khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiliki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interaktif dan CD-ROM bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk sehingga gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak, foto bisa digabungkan dengan informasi.
SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka putus sekolah yang terendah di Kanada, yaitu 4% dibandingkan rata-rata nasional sebesar 30%.
Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christoper Columbus di Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah murid absen dan putus sekoah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua.
Bel Atlantic ? sebuah perusahaan telepon di daerah itu membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer pribadi. Sebagai gantinya, para guru mengadakan kursus pelatihan akhir minggu bagi orang tua murid.
Dalam tempo dua tahun, baik angka putus sekolah maupun murid absen menurun ke titik nol. Nilai ujian-standar murid meningkat hampir 3 kali lebih tinggi dari rata-rata sekolah di seantero New Jersey.

Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikan besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru : dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan ICT yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.

CONTOH-CONTOH PENGGUNAAN ICT dalam DUNIA PENDIDIKAN

Berikut ini akan disajikan alamat website dan kegunaan yang dapat kita peroleh. Keseluruhannya merupakan bagian dari ICT itu sendiri.

1.       itus-situs website sebagai mesin pencari (search engine).
Situs-situs yang masuk dalam kategori ini seperti : www.yahoo.com dan yang paling sering digunakan orang adalah www.google.com. Situs ini berfungsi untuk melakukan pencarian topik yang kita ingini. Prosesnya mudah, tinggal tulis kata kuncinya maka situs ini akan menampilkan seluruh informasi sesuai dengan kata kunci yang kita tulis
Gambar 2. Situs http://www.yahoo.com/
Gambar 3. Situs http://www.google.co.id/

2.  Situs portal berita
Situs portal berita yang paling sering dikunjungi, yaitu : www.kompas.com, www.republika.co.id, dan www.detik.com . Situs akan menyajikan berita aktual yang terjadi hari itu juga.
Gambar 4. Situs http://www.detik.com/
Gambar 5. Situs http://www.kompas.com/
Gambar 6. Situs http://www.republika.co.id/

3.  Situs-situs pendidikan dan informasi beasiswa
Situs ini berfungsi sebagai wahana diskusi bagi para pelaku pendidikan, pencarian informasi tentang kebijakan pendidikan terbaru, informasi beasiswa dll. Untuk itu kita dapat mengunjungi alamat www.depdiknas.go.id , www.rumahbeasiswa.com , www.pendidikan.net
Gambar 7. Situs http://www.depdiknas.go.id/
Gambar 8. Situs http://www.pendidikan.net/
Gambar 9. Situs http://www.school-development.com/index.html
Gambar 10. Situs http://www.rumahbeasiswa.com/
Gambar 11. Situs http://www.depdiknas.go.id/balitbang/sdlist2.php
Gambar 12. Situs http://www.sekolah2000.or.id/07/index.php?file=smk

4.  Situs-situs katalog belanja
Dari situs ini seseorang dapat dengan mudah berbelanja. Tinggal kunjungi situs ini kemudian melakukan pencarian barang-barang yang diingini dan lakukanlah transaksi. Semuanya dapat dilakukan tanpa harus meninggalkan kursi yang kita duduki. Situs-situs ini seperti :
www.tokolg.com , www.glodokplaza.com , dan www.bhinneka.com .
Masih banyak situs-situs serupa yang menawarkan kemudahan berbelanja
 Gambar 12. Situs http://www.tokolg.com
Gambar 13. Situs http://www.bhinneka.com
Gambar 13. Situs http://www.glodokplaza.com

5.  Situs yang memberikan ruang berdiskusi secara berkelompok
Situs ini memberikan kemudahan untuk melakukan diskusi secara berkelompok. Setiap orang dalam kelompok bebas memberikan komentar atas topik dengan cara mengirimkan surat elektronik (e-mail). Surat elektronik tersebut dapat berupa tulisan maupun gambar. Situs yang melayani jasa tersebut umumnya www.yahoo.com dengan groups-nya
Gambar 14. Situs http://www.groups.yahoo.com/
Gambar 15. Situs http://www.mail.yahoo.com/
6.  Situs mengenai profil sekolah
Sekolah-sekolah saat ini tengah gencar membangun sebuah website sebagai sarana untuk memperkenalkan dirinya secara lebih global. Ada banyak hal yang mereka perkenalkan, selain informasi yang sifat internal seperti kalander akademik, mereka menjual program unggulan mereka yang dinilai profitable. Contoh-contoh dari website ini dapat dilihat di www.smkn1-cms.sch.id dan www.smkn6dki.or.id
Gambar 16. Situs http://www.smkn1-cms.sch.id/
 Gambar 17. Situs http://www.smkn6dki.or.id/

0 komentar:

Posting Komentar

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.