Pusat Sumber Belajar
(PSB) sebagaimana diuraikan di atas adalah bagian integral dalam sistem
pembelajaran. Ini berarti keberadaan suatu Pusat Sumber Belajar (PSB) sudah
menjadi keharusan dalam setiap lembaga (sekolah/perguruan tinggi), bila ingin
mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dari setiap mata pelajaran atau mata
kuliah. Sebab tanpa pemberdayaan sumber-sumber belajar yang memadai serta
pegalaman yang konkrit dari setiap mata pelajaran/mata kuliah yang dipelajari
peserta didik, maka wujud kompetensi dari mata pelajaran/mata kuliah tersebut
tidak pernah diperoleh secara optimal.image Bagaimana peranan Pusat Sumber
Belajar (PSB) dalam mencapai setiap tujuan atau kompetensi dari setiap mata
pelajaran? Secara teknis Pusat Sumber Belajar (PSB) dapat menjadi laboratorium
untuk semua mata pelajaran yang ada. Baik itu untuk digunakan langsung oleh
siswa maupun melalui perantara guru.
Digunakan langsung
oleh siswa, artinya siswa dapat belajar secara individual atau kelompok di
Pusat Sumber Belajar (PSB), melalui program-program media yang dirancang secara
khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi dari mata pelajaran tertentu.
Sebab di Pusat Sumber
Belajar (PSB)tersedia program-program audio-visual yang dapat menuntun siswa
untuk mencapai kompetensi tertentu. Misalnya, untuk percobaan Fisika. Sebelum
siswa melakukan percobaan terlebih dahulu ia diminta menonton program video
tentang percobaan yang akan dilakukannya. Setelah ia paham tentang apa yang
akan dilakukannya, barulah ia melakukan percobaan. Dengan demikian siswa dapat
mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan kecepatannya dalam belajar. Melalui
perantara guru, artinya guru mempersiapkan segala keperluan pengajarannya di
Pusat Sumber Belajar (PSB) sebelum tampil di depan kelas. Baik itu media yang
akan digunakan maupun teknik-teknik penyajiannya. Dengan meningkatnya kualitas
pembelajaran yang dilakukannya, akan berdampak kepada hasil belajar siswa.
Selain itu, Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan fungsi-fungsinya akan bersinergi
dalam meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh, khususnya mereka yang
terlibat dalam pengembangan sistem instruksional (guru, dosen, fasilitator, dan
pengelola pembelajaran). Dengan meningkatnya kualitas SDM, berarti meningkat
pula kualitas penyelenggaraan pendidikan di setiap lembaga, baik itu sekolah
maupun perguruan tinggi.....
0 komentar:
Posting Komentar