Selasa, 16 Oktober 2012

Informasi Pendidikan

Informasi Pendidikan Program berita yang menampilkan kumpulan – kumpulan peristiwa didunia pendidikan selama sepekan. Program ini menyajikan informasi seperti kebijakan yang diambil oleh Departemen Pendidikan Nasional,profil, investigasi dll. Program yang disajikan secara berimbang, tajam dan informatif. Program ini hadir dalam seminggu sekali dan akan terus bertambah jam siarannya dalam rangka memenuhi kebutuhan pemirsa akan informasi di dunia pendidikan nasional. Program ini seringkali menghadirkan narasumber khusus untuk membahas topik yang masih hangat tiap minggunya. -Flash Program berita khusus bedurasi pendek yang menampilkan informasi berita pendidikan terkini. Program ini dikemas secara informatif dan bersifat aktual dan faktual. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemirsa TVE secepatnya. Waktu tayang program ini adalah seminggu tiga (3) kali dan dapat bertambah ataupun berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Kreatifnya Anak Indonesia (KAI) Program khusus untuk anak-anak yang dapat merangsang daya pikir kreatif anak. Dengan dipandu oleh pembawa acara kak Richard dan Kak Reza dan didampingi oleh bintang tamu, mereka akan mengajarkan bagaimana membuat benda-benda yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,seperti membuat kalender, jadwal dan prakarya-prakarya lainnya. Adik-adik pun dapat langsung mempraktekkannya dirumah. Program ini dikemas secara menarik sesuai dengan segmentasi pemirsanya yakni anak-anak. Hobby Program yang menampilkan hobby-hobby positif yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Selain merangsang siswa-siswi dapat lebih kreatif dan dapat menjadikan alternatif untuk dapat melakukan kegiatan yang positif. Henry Amazing Animal Henry, seekor kadal hijau siap menghibur kalian dengan ulah dan perkataannya yang lucu sambil bercerita tentang kehidupan hewan di bumi. Setiap episode Henry secara spesifik menceritakan kehidupan hewan-hewan. Misalnya hewan di masa prasejarah, yaitu dinosaurus. Henry menceritakan mulai dari awal kehidupan mereka hingga masa kepunahannya. Blue Cat Ajaib! Kucing dan tikus tidak selalu bermusuhan lho? Mau lihat persahabatan seekor kucing dan seekor tikus? Ada Blue Cat, seekor kucing dan Manja, seekor tikus yang akan menemani kita dalam program ini yang berisi tentang berbagai ilmu pengetahuan alam dan makhluk hidup secara detil. Cerita mereka dilengkapi dengan gambar-gambar yang akan membantu memperjelas topik yang sedang dibicarakan. Siaran Pendidikan B. Inggris Belajar tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas. Belajar juga tidak hanya melalui buku. Namun belajar yang lebih bervariatif juga bisa didapat melalui televisi. Melalui Siaran Pendidikan, TVE mengajak siswa belajar dengan cara yang berbeda melalui pelajaran yang dikemas menarik dalam program ini. E. Pengelolaan TIK Keputusan untuk menggunakan TIK dalam menunjang aktivitas di sekolah harus didasarkan pada pertimbangan kemanfaatan dan bukan karena tidak mau dianggap ketinggalan. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang disarankan UNESCO (2004), yakni (i) penggunaan komputer untuk tujuan perluasan akses, (ii) penyediaan bantuan teknis, (iii) penetapan tujuan yang efektif dalam penggunaan TIK di sekolah, (iv) memahami peran baru guru di kelas, (v) menyediakan kesempatan pengembangan profesional secara kontinyu, (vi) melatih guru dengan tingkat keterampilan yang berbeda, (vii) memberikan insentif kepada guru yang menggunakan TIK, dan (viii) mengupayakan kesinambungan pembiayaan. Sejalan dengan uraian di atas, di bawah ini dijelaskan beberapa aspek yang juga perlu dipertimbangkan dalam pengeloaan TIK di sekolah. 1.Keterampilan TIK Untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan TIK di sekolah, kepala sekolah harus menunjuk penanggung jawab/koordinator TIK yang memiliki keterampilan TIK yang memadai. Hal ini penting dipertimbangkan karena banyaknya tugas penanggung jawab tersebut yang harus dilaksanakan, antara lain: - Membuat dan/atau mengimplementasikan dan/atau mengkoordinasikan rencana penggunaan TIK; - Mengajarkan pelajaran TIK; - Membantu guru lain untuk memasukkan TIK dalam rencana tugas mereka; - Membantu guru lain untuk mengidentifikasi peluang untuk menggunakan TIK; - Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan TIK staf; - Mengorganisasi dan/atau menjalankan dan/atau mengkoordinasikan penggunaan TIK; - Mendiseminasikan praktek yang baik dalam pengajaran TIK; - Memonitor penggunaan TIK; - Bertanggung jawab atas pelaporan kemajuan siswa dalam TIK; - Bertanggung jawab atas lisensi perangkat lunak; - Mengelola anggaran TIK (belanja barang) - Memberi saran kepada kepala sekolah tentang pembelian perangkat keras dan lunak serta infrastruktur lainnya; - Memelihara perangkat keras dan fasilitas terkait lainnya; - Mengatur tehnisi; - Mengikuti perkembangan TIK, khususnya untuk manajemen sekolah dan pembelajaran; - Mengatur penggunaan internet, jika ada, bagi staf dan siswa; - Membuat presentasi kepada manajemen sekolah, komite sekolah, orang tua, staf pengajar, dan pemerintah, - Merekomendasikan sistem komputer yang cocok digunakan; 2.Buku Panduan TIK Tujuan dari buku panduan ini adalah untuk memberi informasi kepada staf tentang prosodur penggunaan TIK. Buku pandauan ini menjadi bukti bahwa penanggung jawab TIK telah mencoba mengembangkan kebijakan, prosedur dan sistem yang relevan. Idealnya, buku panduan tersebut tidak lebih dari 20 halaman, dengan spasi ganda dan dengan daftar isi. Buku panduan tersebut antara lain memuat hal-hal berikut: - Pernyataan tentang peranan TIK di sekolah, termasuk visi misi; - Kebijakan TIK; - Staf yang mengajarkannya; - Petunjuk terminologi yang digunakan – sehingga semua guru TI menggunakan terminologi yang sama, dan agar yang lainnya mengetahui apa yang dibahas; - Pedoman umum tentang penggunaan TIK, baik dalam menunjang manajemen sekolah maupun pembelajaran; - Ringkasan kurikulum mengenai TIK; sehingga orang yang membutuhkan dokumen tersebut dengan mudah dapat memperolehnya; - Semua prosedur, misalnya bagaimana membukukan peralatan, dan bahkan bagaimana membuka komputer: - Petunjuk fasilitas, termasuk pernyataan seperti ”jika Anda mempunyai kelompok besar, misalnya lebih dari 20, gunakan ruang x, sebaliknya gunakan ruang ”y”, jika kurang dari 20; - Kapan fasilitas komputer tersedia; - Bagaimana melaporkan gangguan perangkat keras dan perangkat lunak; 3.Sekuriti Perangkat Keras dan Lunak Perangkat TIK membutuhkan investasi yang cukup mahal sehingga perlu dijamin keamanannya, baik dari segi kerusakan maupun pencurian. Untuk itu, perlu ada tindakan pengamanan yang dilakukan pihak manajemen sekolah, antara lain: - Yakinkan bahwa sekolah memiliki inventarisasi yang mutakhir; - Sekolah harus memiliki kebijakan pengamanan perangkat TIK, seperti apakah ada aturan bahwa setiap item peralatan harus diberi tanda security khusus; - Mendiskusikan sekuriti dengan supervisor lapangan; - Mengunci dengan baut semua computer dan printer; - Memasang alarm pada setiap peralatan atau di ruangan, bila dana memungkinkan; - Mengamankan semua mouse dan keyboard; - Membubuhkan penanda pada setiap item dengan penanda khusus yang hanya bisa dibaca melalui lampu ultra-violet – disarankan menulis nama sekolah; - Yakinkan pintu dan jendela terkunci, khususnya pada jalan keluar-masuk kantor, dan khususnya pada tempat yang dekat akesesnya dengan jalanan atau tempat parkir; - Gunakan anti virus dan senantiasa update untuk menghindari serangan virus yang bisa merusak file, sistem, dan bahkan perngkat keras komputer. - Hindarkan terjadinya pencurian atau penyalahgunaan data yang ada pada sistem dengan menjaga kerahasiaan selalu memperbaharui user name dan password. 4.Pajangan Bermanfaat Banyak ruangan komputer yang dihiasi dengan poster dengan pertimbangan supaya tampaknya menarik tanpa memperhitungkan kemanfaatannya. Pemasangan poster dimaksudkan untuk memberi manfaat dan lebih memudahkan peranan manajemen TIK. Contoh poster yang dimaksud adalah: - Aturan prilaku - Instruksi singkat, seperti “simpan pekerjaan Anda setiap 10 menit”; - Petunjuk software; Bila sekolah memutuskan membuat poster, usahakan huruf yang digunakan cukup besar untuk dapat terbaca dari semua sudut ruangan. Sebaiknya poster dibuat untuk setiap program utama yang digunakan, yang memuat informasi atau instruksi yang dibutuhkan. Instruksi sebaiknya dinyatakan dalam bentuk positif dan sedapat mungkin menghindari bentuk negatif. Misalnya, “Masuklah dengan tenang” biasanya lebih efektif daripada “Jangan masuk dengan ribut”. Ada juga baiknya memajangkan contoh pekerjaan siswa. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan penghargaan diri siswa sekaligus juga menunjukkan kepada yang lainnya tentang apa yang bisa dilakukan dengan menggunakan komputer. 5.Pemeliharaan dan rutinitas Isu pemeliharaan dan rutinitas penting untuk menjaga perangkat tetap awet. Setiap individu yang sering berinteraksi dengan perangkat-perangkat TIK di sekolah perlu mengetahui dan menerapkan mekanisme pemeliharaan dan rutinitas. Untuk itu, sekolah sebaiknya melakukan pelatihan atau sekurang-kurangnya sosialisasi baik kepada guru maupun staf administrasi. Pelatihan atau sosialisasi tersebut antara lain mencakup: - membuka dan menutup program; - tata cara pencetakan; - dasar-dasar troubleshooting; - aturan dalam ruangan; - pemeliharaan peralatan; - isu keamanan; - aturan memasuki dan meninggalkan ruangan 6. Faktor manajemen yang mempengaruhi prestasi dalam TIK Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi yang tentunya membutuhkan pengelolaan yang baik. Faktor-faktor ini sangat ditentukan oleh penanggung jawab TIK yang ditugaskan oleh manajemen sekolah. Faktor-faktor yang dimaksud adalah bahwa penanggung jawab TIK harus: - mempunyai gagasan yang jelas tentang posisi TIK dalam kurikulum, dan mampu mengkomunikasikannya kepada yang lainnya; - Mempunyai pendekatan yang jelas dalam upaya meningkatkan prestasi; - cukup fleksibel untuk memberi kesempatan kepada yang lainnya untuk menyumbangkan gagasannya; - memiliki harapan yang tinggi terhadap siswa dan staf; - menjadi ahli dalam mata pelajaran tersebut, yang berarti bahwa mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang TIK. 7.Mengelola rekaman pekerjaan yang telah dilakukan siswa TIK dapat membantu pengarsipan rekaman untuk tujuan penilaian. Rekaman siswa dapat disimpan dalam bentuk diari, di mana siswa merekam kegiatan TIK yang dia telah lakukan setiap harinya. Keuntungan pendekatan ini adalah bahwa: (i) siswa menyelesaikan sendiri diari tersebut, yang berarti pekerjaan untuk memeriksa tugas tertulis di kertas berkurang; (ii) dengan melihat diari tersebut, misalnya tiap dua minggu atau satu bulan, guru akan memperoleh gambaran tentang kuantitas dan kualitas kegiatan TIK yang siswa lakukan. Kekurangannya adalah bahwa: (i) sulit atau membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan data yang ada dalam diari tersaebut; (ii) siswa bisa saja kehilangan diari; dan (iii) jika Anda menyimpan diari siswa, yang menjadi masalah adalah tempat menyimpannya, dan mereka akan kehilangan kesempatan untuk menggunakannya lagi dengan segera; Pendekatan lainnya adalah dengan menyimpan lembar pencatatan untuk setiap siswa, di mana guru memberi tanda tik dan menandai kotak yang sesuai ketika siswa telah menyelesaikan pekerjaan tertentu. Keuntungan pendekatan ini adalah bahwa: (i) guru hanya memiliki satu lembar persiswa; (ii) guru dapat melihat secara sepintas berapa banyak pekerjaan yang telah dikerjakan. Kekurangannya adalah bahwa: (i) penggunaan lembaran seperti itu dapat membuat siswa hanya bertujuan untuk memperoleh tanda tik pada lembarannya, dan mengesampingkan pemahaman konsep dan keterampilan yang diajarkan. (ii) penyimpanan dapat menjadi masalah; dan (iii) Masih sulit untuk mengumpulkan informasi. Satu cara untuk mengatasi kekurangan terakhir adalah membuat pangkalan data atau spreadsheet untuk merekam pekerjaan yang telah dibuat siswa. Dengan menggunakan spreadsheet, misalnya, memungkinkan Anda memasukkan rumus yang akan menghitung berapa banyak unit yang telah diselesaikan siswa. Penggunaan sistem ini akan menghemat waktu dan biaya karena Anda bisa menggunakan spreadsheet yang sama dengan nama siswa yang berbeda, untuk jangka waktu yang lama ke depan. Jenis rekaman yang ketiga adalah front cover sheet untuk setiap unit yang telah diselesaikan siswa. Ini dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengomentari pekerjaan siswa. Keuntungan sistem ini adalah sebagai berikut: (i) mendorong staf untuk memberikan komentar dan tidak hanya memberi tanda tik atau memberi nilai; (ii) dapat memberikan umpan balik kepada siswa. 8. Manajemen Infrastruktur Manajemen infrastruktur adalah hal penting untuk menjamin kesuksesan pengadaan, pemasangan, dan pemanfaatan infrastruktur. Aturan perlu dibuat untuk selanjutnya dijadikan sebagai panduan yang dapat menuntun untuk: - menyusun agenda yang memuat apa yang seharusnya terjadi, jadwal, dan siapa yang bertanggung jawab; - senantiasa menginformasikan kepada setiap individu yang terkait – khususnya ketika terjadi kesalahan; - mengawasi pengeluaran – tapi juga menemukan sefleksibel bagaimana kendala anggaran tersebut; - tidak lupa memasukkan anggaran-anggaran tersembunyi, seperti biaya angkutan. - Tetap menyediakan anggaran untuk tujuan biaya tak terduga; - Ketika membeli barang dan jasa, sempatkan untuk mengecek kiriman sebelum melakukan pembayaran; - Rekaman harus selalu dimutakhirkan, dan usahakan dapat diakses oleh yang lainnya sehingga kalau penanggung jawab TIK mengambil cuti atau sakit, pekerjaannya masih bisa dilimpahkan ke yang lainnya. - Menjamin sistem pengarsifan secara logis dan sistematis. 9.Manajemen Keuangan Keuangan dalam bidang TIK juga penting dikelola dengan baik karena biaya pemeliharaan dan operasionalnya cukup mahal. Bagian ini memuat strategi penghematan biaya sehingga investasi yang ada membuahkan hasil yang maksimal. Menggunakan peralatan yang lebih tua: Peralatan yang lebih tua tapi masih berfungsi sebaiknya masih tetap digunakan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diketahui dalam hal pendistribusian sumberdaya yang ada dan apa yang harus dilakukan dengan peralatan tersebut. - Untuk tujuan pembelajaran TI, peralatan yang dipasang sebaiknya yang paling mutakhir, supaya dapat digunakan semaksimal mungkin, baik dari segi intensitas maupun tujuannya. - Penambahan jumlah unit komputer terpasang sebaiknya tidak membuat komputer lama yang sebelumnya sudah terpasang tidak digunakan lagi. - Perlu juga dipertimbangkan bahwa peralatan lama mungkin lebih cocok digunakan pada bagian tertentu atau tujuan tertentu. Misalnya, komputer tua tersebut digunakan sebagai print server pada jaringan computer yang sudah ada. - Komputer lama mungkin masih menarik bagi staf tertentu untuk dia gunakan di ruangannya sendiri untuk tujuan administrasi; Sebaliknya, ada juga beberapa kekurangan menggunakan komputer tua, yakni peralatan tersebut tampak usang, sehingga mungkin saja membuat siswa tidak tertarik untuk menggunakannya; dan fungsi dan fasilitas yang dimiliki perangkat tersebut mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran di sekolah; 10.Praktek yang baik dalam tugas administrasi Praktek yang baik dalam tugas administrasi haruslah menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan manajemen sekolah yang efektif. Beberapa konsep yang perlu diketahui dalam kaitan ini adalah sebagai berikut: - Pengetikan data harus dilakukan dengan cermat tapi tetap memperhitungkan kecepatan, dan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga tidak terjadi kesalahan yang berarti. - Dokumen diarsipkan dengan baik untuk menjaga jangan sampai hilang; - Transfer data efisien; - Template sebaiknya disiapkan; - Untuk tugas tertentu, proses otomasi perlu dijalankan; - Dokumen-dokumen yang berkaitan sebaiknya dikoneksikan satu sama lain dengan membuat link. - Fasilitas mail-merge sebaiknya difungsikan, khususnya untuk tugas-tugas administrasi. 11.Mempromosikan TIK Berikut ini adalah saran-saran yang bisa dilakukan untuk mempromosikan TIK, yakni: - buat bermanfaat - membantu - menuntun dengan contoh - dapatkan hasil - dapat diakses - menajaga pajangan/tayangan tetap baik - staf selalu diinformasikan - orang tua juga dinformasikan 12.Pengelolaa Pengunaan Internet Penggunaan internet dalam berbagai macam koneksi membutuhkan biaya yang cukup bervariasi berdasarkan provider yang dilanggan. Penggunaan internet pada lembaga tentu akan berpengaruh juga pada biaya manajemen. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yakni: - Mengelola penggunaan komputer yang terkoneksi dengan internet. Koneksi internet hanya kepada satu unit komputer akan terasa sangat mahal dibandingkan dengan kalau dibagi kepada beberapa unit komputer. - Mempertimbangkan penggunaan teknologi yang sesuai untuk mengkoneksikan sekolah dengan internet. - Menjamin adanya nilai tambah yang diberikan yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan; - Mengontrol penggunaan fasilitas internet, seperti email dan website, supaya tidak menimbulkan biaya tambahan, baik oleh staf maupun siswa. Perlu diketahui bahwa sejumlah situs membebankan biaya untuk bisa diakses. - Bila menggunakan sistem dial-up, lama koneksi dengan internet perlu dikontrol supaya tidak melewati batas kemampuan keuangan sekolah yang dialokasikan untuk koneksi internet ini. - Mencegah siswa dari penggunaan chat dan email yang tidak penting.

0 komentar:

Posting Komentar

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.