Rabu, 17 Oktober 2012

PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PEMANTAUAN KETERLAKSANAAN KTSP TAHUN 2010 DI SMK

A.PENDAHULUAN 1.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. 2.Pelaksanaan KTSP mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. 3.Sebagian besar SMK telah melaksanakan KTSP, dan menurut Permendiknas No. 24 tahun 2006 pada tahun ajaran 2010/2011 semua satuan pendidikan dasar dan menengah sudah harus melaksanakan KTSP. 4.Mulai tahun ajaran 2008/2010 Direktorat Pembinaan SMK telah mengeluarkan berbagai panduan yang berkaitan dengan KTSP dan memberi bimbingan pelaksanaan KTSP kepada sejumlah SMK di 33 provinsi. 5.Untuk mengetahui keterlaksanaan KTSP tahun 2010 di SMK perlu dilakukan pemantauan keterlaksanaannya. 6.Instrumen ini digunakan sebagai alat pemantauan untuk mengumpulkan data/informasi keterlaksanaan KTSP th 2010 di SMK terutama dalam pemenuhan SNP 7. Instrumen ini terbuka untuk digunakan, dimodifikasi, atau dikembangkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi, maupun dimanfaatkan oleh sekolah sebagai alat evaluasi diri. B.KARAKTERISTIK INSTRUMEN 1.Instrumen mengacu pada SNP, terdiri atas 3 bagian yaitu Komponen, Aspek, dan Indikator. a).Komponen : terdapat 7 komponen yang merepresentasikan 8 SNP yang diberi kode dengan angka satu digit b.Aspek : merupakan uraian dari komponen. Setiap komponen terdiri atas beberapa aspek yang masing-masing diberi kode dengan angka dua digit. Aspek seluruhnya berjumlah 32 c).Indikator : adalah rincian dari aspek yang diberi kode dengan angka tiga digit. Instrumen pemantauan ini memiliki 85 indikator. Setiap indikator meliputi beberapa sub-indikator berupa pernyataan yang diawali dengan tanda titik/dot ( . ). Sub-indikator seluruhnya sebanyak 505. 2.Skor: merupakan angka yang diberikan untuk setiap sub-indikator, meliputi skala dengan rentang 0 - 3. Keterangan : diisi dengan penjelasan mengenai kondisi riil di sekolah yang mendukung penentuan skor. C.PENGISIAN INSTRUMEN 1.Sebelum mengisi instrumen simpanlah file ini dengan nama lain.Lakukan Save as dengan nama file SMK yang dipantau, misalnya: SMKN 1 Tangerang. Lalu non aktifkan macro security, silahkan klik sesuai software yang dimiliki untuk melihat tutorialnya atau . 2.Penilaian/pengisian instrumen dilakukan oleh pemantau didampingi pihak sekolah. 3.Baca dengan seksama petunjuk penggunaan instrumen dan pahami karakteristik instrumen (Bagian B). 4.Perhatikan substansi komponen, aspek, indikator, dan sub-indikator yang terdapat pada instrumen (Worksheet 5) . Untuk lebih memahami substansi tersebut disarankan mempelajari Permendiknas yang berkaitan dengan SNP, sehingga terdapat kesamaan persepsi pemantau dengan pihak sekolah. 5.Isilah identitas sekolah yang dipantau: nama sekolah, kabupaten/kota, provinsi, dan nama kepala sekolah. 6.Lakukan pengumpulan data/informasi sesuai kondisi riil di sekolah melalui pengamatan, studi dokumen, dan wawancara dengan warga sekolah. 7.Penentuan skor merupakan professional judgement pemantau bersama pihak sekolah berdasarkan data/informasi kondisi riil sekolah, dengan kriteria: 0 = kurang; 1 = cukup; 2 = baik; 3 = amat baik, dengan persentase rentang nilai: -kurang : skor < 56% -cukup : 56% < skor < 70% -baik : 70% < skor < 85% -amat baik' : 85% < skor < 100% Terdapat beberapa sub indikator yang hanya bernilai 0 dan 3, sub indikator ini dibedakan dengan menggunakan warna merah. contoh pada sub-indikator 1.1.1
8.Pengisian skor dilakukan dengan cara meng"klik" kotak pada kolom skor, lalu pilih nilai yang diberikan untuk setiap sub-indikator . 9.Kolom keterangan diisi dengan penjelasan mengenai kondisi riil di sekolah yang mendukung penentuan skor. Misalnya: untuk sub-indikator "silabus muatan lokal semua tingkat kelas" diberi skor 2, pada kolom keterangan diisi "silabus mulok baru dibuat untuk kelas X dan XI". C.HASIL 1.Hasil pemantauan keterlaksanaan KTSP, dirangkum dalam worksheet 6 berupa rekapitulasi dalam bentuk tabel dan worksheet 7 berupa kesimpulan yang digambarkan dengan grafik disertai tindak lanjut untuk masing-masing indikator. 2. Dari hasil pemantauan pada worksheet 6 dapat diketahui pelaksanaan KTSP di SMK yang dipantau secara umum (seluruh komponen); serta pelaksanaan untuk masing-masing komponen dan aspek dengan kriteria Amat Baik (A); Baik (B); Cukup (C); Kurang (D). Selanjutnya worksheet 5 menggambarkan distribusi skor sub-indikator secara umum dan untuk setiap komponen.Bagian B pada worksheet 5 merupakan tindak lanjut hasil pemantauan yang disepakati bersama antara pemantau dan pihak sekolah. 3.Berdasarkan hasil pemantauan sejumlah SMK dapat dibuat peta keterlaksanaan KTSP di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembinaan selanjutnya. MENONAKTIFKAN MACRO SECURITY Cara me-non aktifkan macro security pada MS Excel 2007 adalah sebagai berikut: 1.Cek dahulu apakah Tab Developer ada pada ribbon (terletak pada bagian paling kanan setelah Tab View. Jika terlihat seperti gambar dibawah ini maka anda harus mengaktifkan dahulu Tab Developer.
2.Klik Office Button, lalu klik Excel Options. 3.
4.Klik Popular, lalu contreng pilihan Show Developer tab in the Ribbon.
5.Klik Tab Developer, lalu klik Macro Security.
6.Klik menu Macro Settings, lalu pilih Disable all macro with notification (jika menginginkan menonaktifkan sementara), atau opsi Enable all macros (not recommeded); potentially dangerous code can run (jika ingin menonaktifkan permanen).
  MENONAKTIFKAN MACRO SECURITY Cara me-non aktifkan macro security pada MS Excel 2003 adalah sebagai berikut: 1.Klik Menu Tools, lalu pilih Macro, lalu klik Security...
2.Pilih Medium (jika ingin menonaktifkan sementara) atau Low (jika ingin menonaktifkan permanen).

0 komentar:

Posting Komentar

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.