Jumat, 31 Mei 2013

Belajar Berpikir, Mengelola Informasi, dan Berkarya Inovatif



Belajar Berpikir,
Mengelola Informasi,  dan Berkarya Inovatif

Cara murid belajar saat ini, bisa jadi sama dengan cara belajar gurunya dulu. Praktik yang siswa kerjakan bisa jadi seperti praktek gurunya waktu masih jadi mahasiswa 20 tahun lalu. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka rekayasa keterampilan berpikir, mengolah informasi, dan berkarya merupakan tiga bagian strategis  yang menentukan keberhasilan penerapan kurikulum.  Menghasilkan produk belajar yang baru sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan kompetensi guru dalam menerapkan tiga pilar berpikir dan berkaya itu membantu siswa mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dirinya. Siswa adaptif dengan perkembangan jamannya dan   tidak pernah berhenti menemukan hal-hal baru.
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana mendorong siswa mengeksplorsi dan mengelaborasi informasi dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuannya. Di samping itu yang tidak boleh terabaikan bagaimana siswa memperoleh pengalaman belajar tidak hanya dari mendengarkan yang verbalistis, melainkan mereka mendapatkan ilmu dan mempraktekannya sehingga kapasitas dirinya berkembang karena produktivitas pengalaman belajarnya. Guru perlu mendalami fenomena yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas berpikir agar dapat meningkatkan kapasitas dan prestasi belajar siswa. Meningkatkan pemahaman mengenai  definisi berbagai istilah yang terkait dengan keterampilan berpikir membantu mempermudah dalam menentukan sasaran belajar.   Dalam hal ini Dr. Bob Kizlik [1]  mendefinisikan  beberapa istilah yang berkaitan dengan kecakapan berpikir yang dikombinasikan dengan berbagai informasi dari sumber yang lainnya.

Istilah Umum
·       Berpikir berarti proses kreatif menciptakan rangkaian transaksi  antara berbagai item informasi yang diterima.
·       Metakognisi berarti kesadaran dan kendali terhadap pemikiran,termasuk di dalamnya, komitmen, sikap berpikir, dan perhatian.
·       Berpikir kritis merujuk pada proses berpikir yang rasional,  yang fokus pada kegiatan merekfleksikan hal yang dapat dipercaya dan dilakukan.
·       Berpikir kreatif merujuk pada kecakapan untuk mengkombinasikan ide  dalam memenuhi kebutuhan, atau untuk medapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria dan ranah pertanyaan

Proses Berpikir
·       Memecahkan masalah adalah menganalisis situasi yang membingungkan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan tujuan mendapatkan solusi.
·       Membuat keputusan adalah proses menentukan solusi dari berbagai alternatif yang tersedia.
·       Menganalisis adalah kecakapan dasar untuk mengklarifikasi dan pengujian informasi dengan membagi dalam berbagai bagian dan menghubungkan berbagai bagiannya.
·       Memperhatikan adalah membangun kesadaran mental dengan memfokuskannya pada informasi tertentu.
·       Membandingkan berarti memperhatikan persamaan dan perbedadaan jatidiri atau entitas.
·       Mendefinisikan masalah adalah proses memfokuskan keterampilan dalam klarifiikasi berbagai bagian situasi.
·       Mengelaborasi adalah membuat sesuatu menjadi lebih detil, lebih jelas,  menjadi contoh, atau menguatkan dengan informasi lain dari suatu topik.
·       Memprediksi adalah mengantisipasi suatu outcome dengan menggunakan pengetahuan seseorang.
·       Merumuskan tujuan berarti memfokuskan keterampilan menentukan arah atau sasaran yang hendak dicapai.

Menyusun Informasi[2]
·       Mengobservasi masalah meliputi kegiatan mengklarifikasi kebutuhan, perbedaan, dan penggalan situasi
·       Merumuskan pertanyaan, berarti menyusun instrumen untuk menelusuri informasi melalui penelitian.
·       Menggunakan informasi yang berbeda.
·       Menggunakan berbagai sumber informasi.
·       Mencari informasi dari berbagai sumber yang berbeda.
·       Menyeleksi informasi untuk menyusun argumentasi yang relevan.
·       Menggunakan informasi dalam bentuk data yang bervariasi.
·       Mengadaptasi metode pengelolaan data yang berbeda-beda.
·       Mengklarifikasi informasi yang diperoleh melalui penelitian.
·       Menyimpan atau merekam  informasi.
·       Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan informasi yang telah tersaring.
·       Memperluas pengetahuan dengan menggunakan informasi tentang suatu subyek.
·       Menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
·       Mengelompokan informasi sejenis.
·       Mengemas informasi untuk bahan publikasi.


Keterampilan Mengingat
·       Membubuhkan Kode merujuk pada proses pemberian tanda khusus pada bagian informasi tertentu agar mudah diingat.
·       Mengingat berarti menggali kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori pada jangka waktu tertentu.

Keterampilan Mengorganisir Pikiran
·       Membandingkan artinya mengidentifikasi kesamaan atau perbedaan sesuatu.
·       Membadingkan kekuatan antara dua keadaan.
·       Membandingkan kelemahan anatara dua keadaan.
·       Membandingkan pengaruh antara dua keadaan.
·       Membandingkan mutu antra dua produk
·       Mengidentifikasi hubungan dan pola; mendeskripsikan pola hubungan.
·       Mennadai ide utama.
·       Menggambarkan hirarkhi ide utama dan ide pendukung
·       Mencari kesalahan sebagai bahan perbaikan.

Keterampilan Menganalisis
·       Mengidentifikasi atribut atau komponen yang menjadi bagian dari suatu keadaan.
·       Menggambarkan pola hubungan antar unsur.
·       Mendeskripsikan unsur-unsur yang membentuk sesuatu.
·       Menentukan unsur-unsur yang setara pada sesuatu keadaan.

Keterampilan Mengintegrasikan
·       Menyimpulkan hasil penelitian .
·       Membuat ringkasan.
·       Merestrukturisasi komponen yang telah terurai.
·       Menyusun argumen dengan dukungan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

Keterampilan Mengevaluasi
·       Menetapkan kriteria berdasarkan hasil mengolah data.
·       Memperifikasi atau mengukur tingkat ketepatan data.
·       Menilai suatu keadan
Tingkat keakurasian memilih indikator yang paling sesuai dengan kemampuan siswa dan kebutuhan siswa mengembangkan pikiran, mengisi pikiran, dan mengejawantahkan pikiran dalam bentuk karya siswa sangat bergantung pada kompetensi guru yang harus dituangkan dalam persiapan mengajar, pelaksanaan mengarja,  dan evaluasi hasil belajar siswa. [1] Information Gathering, http://www.lboro.ac.uk/service/ltd/campus/infouser.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

About star!kurikulum smk 2013!

Diberdayakan oleh Blogger.