Belajar
Berpikir,
Mengelola
Informasi, dan Berkarya Inovatif
Cara
murid belajar saat ini, bisa jadi sama dengan cara belajar gurunya dulu.
Praktik yang siswa kerjakan bisa jadi seperti praktek gurunya waktu masih jadi
mahasiswa 20 tahun lalu. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka rekayasa
keterampilan berpikir, mengolah informasi, dan berkarya merupakan tiga bagian
strategis yang menentukan keberhasilan penerapan kurikulum. Menghasilkan produk belajar yang baru sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan
kompetensi guru dalam menerapkan tiga pilar berpikir dan berkaya itu membantu
siswa mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dirinya. Siswa adaptif dengan
perkembangan jamannya dan tidak pernah berhenti menemukan hal-hal
baru.
Yang
tidak kalah penting adalah bagaimana mendorong siswa mengeksplorsi dan
mengelaborasi informasi dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuannya. Di
samping itu yang tidak boleh terabaikan bagaimana siswa memperoleh pengalaman belajar
tidak hanya dari mendengarkan yang verbalistis, melainkan mereka mendapatkan
ilmu dan mempraktekannya sehingga kapasitas dirinya berkembang karena
produktivitas pengalaman belajarnya. Guru perlu mendalami fenomena yang
berkaitan dengan pengembangan kapasitas berpikir agar dapat meningkatkan
kapasitas dan prestasi belajar siswa. Meningkatkan pemahaman mengenai
definisi berbagai istilah yang terkait dengan keterampilan berpikir
membantu mempermudah dalam menentukan sasaran belajar. Dalam hal ini Dr. Bob Kizlik [1] mendefinisikan beberapa istilah yang
berkaitan dengan kecakapan berpikir yang dikombinasikan dengan berbagai
informasi dari sumber yang lainnya.
Istilah Umum
·
Berpikir
berarti proses kreatif menciptakan rangkaian transaksi antara berbagai
item informasi yang diterima.
·
Metakognisi
berarti kesadaran dan kendali terhadap pemikiran,termasuk di dalamnya,
komitmen, sikap berpikir, dan perhatian.
·
Berpikir
kritis merujuk pada proses berpikir yang rasional, yang fokus pada
kegiatan merekfleksikan hal yang dapat dipercaya dan dilakukan.
·
Berpikir
kreatif merujuk pada kecakapan untuk mengkombinasikan ide dalam memenuhi
kebutuhan, atau untuk medapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria dan ranah
pertanyaan
Proses Berpikir
·
Memecahkan
masalah adalah menganalisis situasi yang membingungkan atau tidak sesuai dengan
yang diharapkan dengan tujuan mendapatkan solusi.
·
Membuat
keputusan adalah proses menentukan solusi dari berbagai alternatif yang
tersedia.
·
Menganalisis
adalah kecakapan dasar untuk mengklarifikasi dan pengujian informasi dengan
membagi dalam berbagai bagian dan menghubungkan berbagai bagiannya.
·
Memperhatikan
adalah membangun kesadaran mental dengan memfokuskannya pada informasi
tertentu.
·
Membandingkan
berarti memperhatikan persamaan dan perbedadaan jatidiri atau entitas.
·
Mendefinisikan
masalah adalah proses memfokuskan keterampilan dalam klarifiikasi berbagai
bagian situasi.
·
Mengelaborasi
adalah membuat sesuatu menjadi lebih detil, lebih jelas, menjadi contoh,
atau menguatkan dengan informasi lain dari suatu topik.
·
Memprediksi
adalah mengantisipasi suatu outcome dengan menggunakan pengetahuan seseorang.
·
Merumuskan
tujuan berarti memfokuskan keterampilan menentukan arah atau sasaran yang
hendak dicapai.
Menyusun Informasi[2]
·
Mengobservasi
masalah meliputi kegiatan mengklarifikasi kebutuhan, perbedaan, dan penggalan
situasi
·
Merumuskan
pertanyaan, berarti menyusun instrumen untuk menelusuri informasi melalui
penelitian.
·
Menggunakan
informasi yang berbeda.
·
Menggunakan
berbagai sumber informasi.
·
Mencari
informasi dari berbagai sumber yang berbeda.
·
Menyeleksi
informasi untuk menyusun argumentasi yang relevan.
·
Menggunakan
informasi dalam bentuk data yang bervariasi.
·
Mengadaptasi
metode pengelolaan data yang berbeda-beda.
·
Mengklarifikasi
informasi yang diperoleh melalui penelitian.
·
Menyimpan
atau merekam informasi.
·
Mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan informasi yang telah tersaring.
·
Memperluas
pengetahuan dengan menggunakan informasi tentang suatu subyek.
·
Menggunakan
informasi untuk memecahkan suatu masalah.
·
Mengelompokan
informasi sejenis.
·
Mengemas
informasi untuk bahan publikasi.
Keterampilan
Mengingat
·
Membubuhkan
Kode merujuk pada proses pemberian tanda khusus pada bagian informasi tertentu
agar mudah diingat.
·
Mengingat
berarti menggali kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori pada
jangka waktu tertentu.
Keterampilan
Mengorganisir Pikiran
·
Membandingkan
artinya mengidentifikasi kesamaan atau perbedaan sesuatu.
·
Membadingkan
kekuatan antara dua keadaan.
·
Membandingkan
kelemahan anatara dua keadaan.
·
Membandingkan
pengaruh antara dua keadaan.
·
Membandingkan
mutu antra dua produk
·
Mengidentifikasi
hubungan dan pola; mendeskripsikan pola hubungan.
·
Mennadai
ide utama.
·
Menggambarkan
hirarkhi ide utama dan ide pendukung
·
Mencari
kesalahan sebagai bahan perbaikan.
Keterampilan
Menganalisis
·
Mengidentifikasi
atribut atau komponen yang menjadi bagian dari suatu keadaan.
·
Menggambarkan
pola hubungan antar unsur.
·
Mendeskripsikan
unsur-unsur yang membentuk sesuatu.
·
Menentukan
unsur-unsur yang setara pada sesuatu keadaan.
Keterampilan
Mengintegrasikan
·
Menyimpulkan
hasil penelitian .
·
Membuat
ringkasan.
·
Merestrukturisasi
komponen yang telah terurai.
·
Menyusun
argumen dengan dukungan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.
Keterampilan
Mengevaluasi
·
Menetapkan
kriteria berdasarkan hasil mengolah data.
·
Memperifikasi
atau mengukur tingkat ketepatan data.
·
Menilai
suatu keadan
Tingkat
keakurasian memilih indikator yang paling sesuai dengan kemampuan siswa dan
kebutuhan siswa mengembangkan pikiran, mengisi pikiran, dan mengejawantahkan
pikiran dalam bentuk karya siswa sangat bergantung pada kompetensi guru yang
harus dituangkan dalam persiapan mengajar, pelaksanaan mengarja, dan
evaluasi hasil belajar siswa. [1] Information
Gathering, http://www.lboro.ac.uk/service/ltd/campus/infouser.pdf
0 komentar:
Posting Komentar