Kepribadian
merupakan terjemahan dari bahasa inggris, yaitu
personality. Kata personality
sendiri berasal dari bahasa latin
persona, yang berarti topeng yang digunakan oleh para aktor dalam suatu permainan atau pertunjukan. Pada saat
pertunjukan para aktor tidak menampilkan kepribadian yang sesungguhnya
melainkan menyembunyikan kepribadiaannya yang asli, dan menampilkan dirinya
sesuai dari topeng yang igunakannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kepribadian digunakan untuk
menggambarkan (1) identitas diri, jati diri seseorang, seperti: “Saya seorang
yang pandai bergaul dengan siapa saja”, atau “Saya seorang pendiam”, (2) kesan
seseorang tentang diri anda atau orang lain, seperti “Dia agresif”, atau “Dia
jujur”, dan (3) fungsi-fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah, seperti:
“Dia baik”, atau “Dia pendendam”. Banyak
istilah yang memiliki kedekatan arti dengan istilah kepribadian, seperti karakter, watak,
temperamen, ciri-ciri, dan kebiasaan. Adakah istilah-istilah lain yang dapat
Anda sebutkan selain istilah-istilah yang dicontohkan di atas? Berikut diuraik
an arti dari istilah-istilah tersebut.
a.
Personality (kepribadian): penggambaran tingkah laku secara deskriptif tanpa
memberi nilai ( devaluative).
b.
Character (karakter): penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai
(benar-salah, baik-buruk) baik seca ra eksplisit maupun implisit.
c.
Dispotition(watak): karakter yang telah lama dimiliki dan sampai sekarang belum
berubah.
d.
Temperamen(temperamen): kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan
biologik atau fisiologik, disposisi hereditas.
e.
Traits (sifat): respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang
mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
f.
Type–attribute (ciri): mirip dengan
sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
g.
Habit: kebiasaan respon yang sama
cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
Untuk
memperoleh pemahaman lebih lanjut lentang kepribadian, berikut dikemukakan
pengertian kepribadian. Allport mengemukakan bahwa “ Personality is the dinamic
organization within the individual of those psychophysical systems that
determine his unique adjustment to his environtment ”. Secara harfiah,
pengertian
itu dapat diartikan bahwa: “kepr ibadian merupakan organisasi yang dinamis
dalam diri individu tentang sistem psikofisik yang menentukan penyesuaiannya
yang unik terhadap lingkungannya”.
Pengertian
yang dikemukakan oleh Allport ini menunjukkan bahwa kepribadian itu bersifat
dinamis dan unik. Dinamika kepribadian terkait dengan dimensi waktu dan
lingkungan dimana individu itu berada. Keunikan kepribadian membuat setiap
individu memberikan reaksi atau respon yang berbeda-beda terhadap lingkungan.
Dinamika dan keuni kan kepribadian bukan semata-mata sebagai pembawaan namun
juga merupakan hasil dari interaksi individu dengan lingkungan yang berupa
pengalaman atau hasil belajar. Dengan kata lain, meskipun kepribadian merupakan
karakteristik khusus yang ada pada diri individu, akan tetapi pengalaman dan pembelajaran dapat mengubah dan
mengembangkan karakteristik itu kearah kepribadian yang lebih menguntungkan
bagi diri dan lingkungannya. Bagi
kepala sekolah, dinamika kepribadian harus sejalan dengan perannya sebagai
pemimpin. Peru bahan-perubahan kepribadiannya hendaknya mendukung keefektifan
kepemimpinan yang dijalankan. Oleh karena itu, setiap keunikan respon atau
reaksi kepala sekolah terhadap lingkungan juga harus berupa tingkah laku yang
unik yang menguntungkan perannya sebagai
pemimpin. Oleh karena kepribadian merupakan pengalaman dan hasil belajar maka
ketika seseorang mendapat peran sebagai pemimpin harus diubah dan disesuaikan
dengan tuntutan peran ini. Bagaimanakah
seharusnya kepribadian berpengaruh terhadap kepemimpinan? Bagaimana
seharusnya kepribadian seorang pemimpin? Berikut diuraikan beberapa
karakteristik kepribadian yang
efektif
bagi kepemimpinan.
2.
Bagaimanakah Kepribadian Kepala SMP Yang Ideal?
Kepribadian
sebagai pemimpin juga harus dimiliki oleh setiap kepala SMP. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 menempatkan kepribadian sebagai dim
ensi kompetensi pertama dari lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh
setiap kepala SMP di Indonesia. Kelima dimensi itu adalah:
•
Kepribadian
•
Manajerial
•
Kewirausahaan
•
Supervisi
•
Sosial
Dalam
Dimensi Kepribadian, setiap kepala SMP di Indonesia harus memiliki enam
kompetensi sebagai berikut.
a. berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan
tradisi akhalak mulia, dan
menjadi
teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah;
b. memiliki integritas kepribadian sebagai
pemimpin;
c. memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala
sekolah;
d. bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi;
e. mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai
kepala
sekolah; dan
f. memiliki bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.
Dari
enam kompetensi kepribadian tersebut dapat ditarik enam kata kunci
yang
menggambarkan karakteristik kepri badian yang harus dimiliki oleh setiap
kepala
SMP di Indonesia, yaitu: keteladanan, integritas, transparansi,
pengembangan
diri, pengendalian diri, dan ke pemimpinan pendidikan. Bab-bab
Kepribadian MKKS
Halaman 10
selanjutnya
dalam bahan belajar ini akan dibahas enam kompetensi kepribadian
kepala
sekolah tersebut. Pembaca secara berturut-turut akan mempelajari
pokok-pokok
kajian sebagai berikut.
a. Kepala sekolah sebagai teladan akhlak mulia
b. Integritas dan transparansi sebagai dasar
kepemimpinan kepala sekolah
c. Kompetensi emosional dan Keefektifan
Kepemimpinan
d. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
e. Pengembangan diri kepala sekolah
Rangkuman
Kepribadian
adalah serangkaian karakteristik yang dinamis dan terorganisasi yang dimiliki
oleh seseorang yang secara unik mempengaruhi kognisi, motivasi, tingkah laku
orang tersebut dalam berbagai situasi.
Kepribadian
bersifat dinamis, terorganisasi, psikofisikal,
diterminatif, dan unik. Kepribadian yang harus dimiliki oleh setiap
kepala sekolah di Indonesia meliputi keteladanan, integritas, transparansi,
pengembangan diri, pengendalian diri dan kepemimpinan pendidikan.
Refleksi
Buatlah
refleksi pribadi terhadap bahan yang telah Anda pelajari dalam Kegiatan
Belajar
1 ini dengan menuliskan secara singkat (sekitar 200 kata) hal-hal sebagai
berikut.
a.
Hal-hal apa yang menarik dari bahan yang Anda pelajari dalam kegiatan belajar
ini?
b.
Pertanyaan apa yang mengemuka setelah Anda mempelajari bahan dalam kegiatan
belajar ini?
c. Adakah keterkaitan antara apa yang Anda
pelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya?
d. Dapatkah apa yang Anda pelajari tersebut
diterapkan di masa di tempat Anda bertugas?
e. Pada aspek manakah dari bahan belajar
tersebut yang Anda merasa perlu mengembangkan lebih lanjut?
0 komentar:
Posting Komentar